Bamsoet Psywar Airlangga: Kalau Yakin Didukung Pemilik Suara Kenapa Rancang Aklamasi
Merdeka.com - Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet), menilai pemilihan caketum secara aklamasi di Munas Golkar bisa membuat perpecahan. Dia berkaca dari pengalaman partai beringin sebelumnya.
Kala itu, keorganisasian partai Golkar harus terpecah menjadi dua faksi yakni fraksi Ancol dan Bali.
"Yang pasti kita punya pengalaman pahit, pemaksaan aklamasi itu membuat kita pecah dan kita pernah pecah ada Ancol dan Bali. Bali itu kan pemaksaan aklamasi yang melahirkan Ancol," kata Bamsoet di sela Rapimnas Partai Golkar, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta (14/11).
Dualisme Golkar Jadi Pelajaran
Bamsoet mengingatkan, pelajaran pahit tersebut harus jadi renungan bagi kader Golkar. Oleh karena itu, demokrasi yang ada di partai beringin jangan dibunuh, tapi biarkan berkembang.
"Kalau yakin didukung mayoritas pemilik suara kenapa mesti takut kemudian merancang untuk aklamasi. Pasti demokrasi dan menang itu akan tercapai melalui pertarungan di Munas," jelas Bamsoet.
Dia mengingatkan bahwa mengelola partai Golkar jangan seperti perusahaan yang cukup mengambil keputusan lewat komisaris.
"Karena banyak suara hampir 600. Hari ini rapim yang dihadiri ketua provinsi hanya wakili 34 suara masih ada 500 lebih yang harus didengar suaranya," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaDi depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga mengatakan bahwa Jokowi adalah salah satu pemilik partai Golkar.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaGanjar menyadari paslon 3 tidak bisa sendirian mengajukan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaAirlangga sendiri belum memberikan sinyal rencana mengajak Maruarar Sirait untuk bergabung dengan Partai Golkar.
Baca Selengkapnya