Bamsoet: Pendukung Saya Semua Digusur Habis di Komisi DPR
Merdeka.com - Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan, akan tetap maju dalam pemilihan ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Desember mendatang. Hal itu, kata dia, terjadi karena Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak memenuhi kesepakatan yang telah disetujui.
Bamsoet menegaskan, memang ada kesepakatan antara dia dan Airlangga. Kesepakatan itu terjadi saat Bamsoet diminta jadi Ketua MPR.
Bamsoet mengaku bersedia ditunjuk jadi Ketua MPR dan tidak maju sebagai Bakal Calon Ketua Umum Golkar asalkan jabatan para pendukungnya yang dipecat dipulihkan. Serta diakomodir dalam penyusunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR.
"Dan ada komitmen bahwa para pendukung saya dipulihkan kembali posisinya ke semula dan dirangkul dalam penyusunan AKD dan kepengurusan Partai Golkar," ungkapnya.
Airlangga Tak Penuhi Kesepakatan
Seiring berjalannya waktu, lanjut Bamsoet, Airlangga tidak memenuhi kesepakatan terkait pendukungnya. Bahkan, menurutnya, pendukung Bamsoet gusur habis.
"Tapi kemudian bahkan digusur habis. Jangankan bicara soal pimpinan komisi yang diturunkan gara-gara mendukung saya kemudian dikembalikan, jangankan juga posisi pendukung saya yang sudah di komisi tertentu lalu kemudian digeser ke komisi yang sebetulnya bukan bidangnya atau tidak diminati oleh yang bersangkutan," ujarnya.
"Sehingga itulah yang kemudian yang pada akhirnya membuat saya pada posisi sulit dan tidak bisa lagi terus menerus berpegang pada posisi yang cooling down," sambungnya.
Akhirnya Maju Munas
Ketua MPR ini mengaku sebagai orang yang selalu menaati komitmen. Rencana maju sebagai ketua umum, kata Bamsoet, adalah imbas dari Airlangga yang tidak memenuhi kesepakatan awal.
"Saya menyatakan maju itu karena ada komitmen yang tidak ditunjukkan atau tidak dipenuhi. Karena saya dalam posisi sulit, para pendukung saya sudah melakukan pengorbanan karena mendukung," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaBamsoet mengawali pidatonya dengan menyampaikan pantun soal koalisi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPerubahan UU MD3 bisa mempengaruhi komposisi pimpinan DPR, dan jabatan ketua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Bamsoet, MPR diubah kedudukannya sehingga tidak lagi menjadi lembaga tertinggi negara.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung
Baca SelengkapnyaBudi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaWacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaGanjar menyadari paslon 3 tidak bisa sendirian mengajukan hak angket di DPR.
Baca Selengkapnya