Bambang Soesatyo: Memalukan jika Demokrat terima tawaran PDIP
Merdeka.com - Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo merasa yakin dengan kekompakan koalisi Merah Putih. Menurut dia, partai-partai pendukung Prabowo - Hatta punya banyak perbedaan yang sulit disatukan dengan PDIP, pendukung utama Jokowi - JK.
Bambang mencontohkan, misalnya Partai Demokrat yang selama 10 tahun selalu berbenturan dengan PDIP. Dia menilai, Partai Demokrat selama 10 tahun selalu direpotkan dan direcoki oleh PDIP.
"Tentunya akan sangat memalukan buat Partai Demokrat jika mengambil tawaran dari PDIP. Selama ini PDIP kan partai yang paling konsisten merepotkan masa pemerintahan SBY. Jadi aneh jika kemudian PDIP menjadi penguasa, Partai Demokrat justru bergabung bersama mereka," kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/8).
Dia mengatakan, harusnya Demokrat malu jika nantinya memutuskan untuk bergabung dengan Jokowi-JK. Karena PDIP konsisten memusuhi Demokrat selama 10 tahun terakhir.
"PDIP bisa beroposisi selama 10 tahun, tapi PD baru hitungan hari, sudah mau bergabung dengan pihak yang memusuhi mereka selama 10 tahun. Mau ditaruh di mana muka mereka dan terutama SBY?" tegasnya.
Sementara untuk PAN, Bambang berpandangan, tidak mungkin seorang Ketua Umum PAN yang diusung sebagai cawapres Hatta Rajasa pindah koalisi begitu saja demi kekuasaan. Jika terjadi, dia yakin PAN bakal divonis haus kekuasaan oleh rakyat.
"Kalau PAN pindah, yah tidak mungkin. Ketua Umumnya saja kan jadi cawapres, masa begitu kalah langsung pindah, padahal Hatta sampai detik ini masih menjadi ketua umum. Gimana nanti pandangan rakyat, seolah hanya jabatan saja yang dikejar," imbuhnya.
Sementara untuk PPP, Bambang melihat bahwa perbedaan ideologi PDIP dan PPP yang akan menjadi penghambat. Basis massa Islam yang dimiliki PPP akan sangat berbenturan dengan basis massa PDIP.
"Kedepannya ini akan merepotkan keduanya jika bergabung. Makanya meski saya lihat ada tawaran dan beberapa kader PPP seperti ingin mengamini tawaran ini, namun elite-elite PPP yang ideologis tidak akan mungkin bisa menerima hal ini," tegasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaAHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaAHY menuturkan susunan dan formasi kabinet Prabowo akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.
Baca SelengkapnyaHasto justru menyindir soal konstitusi dan demokrasi yang dirampas.
Baca SelengkapnyaAwak media pun bertanya terkait wacana pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnya