Bahas kemelut internal, Rapimnas PPP diprediksi bakal panas
Merdeka.com - Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan hari ini bakal menggelar Rapat Pimpinan Nasional I di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PPP di Jalan Diponegoro Nomor 60, Jakarta Pusat. Salah satu agenda bakal dibahas dalam rapat itu adalah kemelut di dalam tubuh partai berlambang Ka'bah itu.
Hal itu diakui oleh Sekretaris Jenderal PPP M. Romahurmuziy. Menurut pria akrab disapa Romi itu, ada dua agenda penting bakal dibahas. Yakni evaluasi penyelenggaraan pemilihan legislatif dan konflik internal.
"Terkait dengan tuntutan sebagian Dewan Pimpinan Wilayah partai yang menyampaikan perlunya tabayun (klarifikasi) kepada Dewan Pimpinan Pusat partai terkait sejumlah langkah politik, dalam kacamata sebagian Dewan Pimpinan Wilayah dinyatakan perlu tabayun secara mendalam," kata Romi kepada awak media usai jumpa pers di Kantor DPP PPP, Jakarta, Sabtu (19/4).
Romi berharap Ketua Umum PPP Suryadharma Ali hadir dalam rapimnas hari ini. Diperkirakan, Suryadharma bakal dicecar ihwal sikap politiknya yang mendukung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Diperkirakan rapimnas hari ini bakal alot dan diwarnai ketegangan jika masing-masing pihak berkeras dengan pendapatnya.
Romi menyatakan, tindakan Suryadharma Ali yang mendukung Prabowo secara sepihak adalah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai bernomor urut sembilan itu. Tetapi, lanjut dia, tidak tertutup kemungkinan jika pada nantinya usai rapimnas diputuskan PPP tetap mendukung Prabowo sebagai calon presiden.
"Mekanisme pemberian dukungan yang disampaikan kemarin telah melanggar sejumlah konstitusi partai dan putusan musyawarah kerja nasional, yang mengamanatkan putusan koalisi hanya bisa dirapatkan dalam forum rapimnas," sambung Romi.
Romi juga menampik penyelenggaraan rapimnas kali ini ilegal. Menurut dia, rapimnas hari ini adalah sesuai amanat musyawarah kerja nasional PPP di Bandung beberapa waktu lalu.
"Rapat hari ini digelar sah sesuai ketentuan. Intinya sah adanya untuk menyelesaikan perbedaan pendapat yang ada agar kita bisa konsentrasi fokus pada agenda-agenda kepresidenan. Semuanya juga harus sesuai dengan konstitusi partai," ujar Romi sembari menunjukkan buku panduan AD/ART PPP.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaRommy Ungkap Muncul Aspirasi PPP Jadi Oposisi
PPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPPP Minta KPU dan Bawaslu Turun Tangan Usut Peningkatan Signifikan Suara PSI di Pemilu 2024
Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romy meyakini ada ledakan yang tidak wajar dari suara PSI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaBuka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan
Kata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca SelengkapnyaPPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Antar-Parpol Diyakini Bikin Suasana Sejuk Usai Pemilu 2024
Perlu ada pertemuan antara perwakilan partai politik, termasuk tokoh-tokoh nasionalis dan agamis.
Baca Selengkapnya