Aria Bima: Prabowo setuju pimpinan komisi dibagi 60:40
Merdeka.com - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) terus berusaha membangun komunikasi dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Hal itu guna mencari solusi atas kebuntuan di DPR yang memunculkan pimpinan tandingan.
"Kita akan lakukan lobi terus. Saya hari ini mau bicara dengan Demokrat, Pak Syarief Hasan, kayaknya sudah ada titik terang, PAN juga sama," kata politisi PDI Perjuangan Aria Bima di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (4/11).
Dia menyatakan, Partai Gerindra pun telah membuka komunikasi dengan KIH. Saat ini, KIH juga sedang berusaha membangun komunikasi dengan Partai Golkar.
"Pak Prabowo bicara ke saya 60:40 (komposisi pimpinan komisi), bicara di kuping saya. Infonya Pak Pram (Pramono Anung) yang akan mendekati Pak Ical, teman-teman Golkar di sini juga gak suka kondisi kayak gini," terang dia.
Namun, Aria Bima membantah komunikasi dengan fraksi partai politik di KMP terkait meminta jatah kursi di komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD). Komunikasi ini, menurutnya guna meredakan ketegangan kedua kubu saja.
"Lobinya mengarah ke positif. Ini bukan masalah bagi-bagi kekuasaan tapi pengelolaan DPR bersama secara proporsional," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaSyamsuar mengklaim persentase kemenangan pasangan calon presiden Prabowo-Gibran di Riau saat ini telah mencapai 48 persen.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Baca SelengkapnyaSoal fotonya bareng Sufmi Dasco Ahmad sebatas silaturahmi antar pimpinan DPR.
Baca SelengkapnyaPembatalan aksi damai harus dilakukan demi menjaga kesejukan demokrasi dan persatuan.
Baca SelengkapnyaPrabowo lalu menyinggung politik uang yang rawan terjadi di masa pemilu.
Baca Selengkapnya