Arcandra Tahar, Menteri Tercepat Menjabat Era Jokowi
Merdeka.com - Dalam sejarah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada satu menteri yang hanya menjabat kurang dari satu bulan. Menteri itu adalah Arcandra Tahar.
Arcandra sempat ditunjuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Sudirman Said. Namun ada polemik terkait kewarganegaraan Arcandra Tahar yang membuatnya dicopot. Berikut ulasannya:
Hanya 20 Hari
Arcandra Tahar merupakan satu-satunya menteri yang bertugas hanya 20 hari. Karena setelah itu dia dicopot oleh Presiden Jokowi. Keputusan Jokowi memberhentikan Archandra menyusul polemik dwi kewarganegaraan, Amerika Serikat dan Indonesia.
Arcandra masuk lingkaran Kabinet Kerja jilid II pada 27 Juli 2016 menggantikan Sudirman Said. Mensesneg Pratikno menyebut alasan Presiden Jokowi memilih Arcandra karena ahli di bidangnya.
Kebijakan yang Dikeluarkan
Meski hanya menjabat selama 20 hari, Arcandra Tahar telah mengeluarkan kebijakan strategis. Kebijakan tersebut adalah memperpanjang kembali izin ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia hingga 11 Januari 2017.
Arcandra mengabulkan volume ekspor 1,4 juta ton dan akan memberikan Surat Persetujuan Ekspor (SPE) ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 10 Agustus 2016.
Ditunjuk Sebagai Wakil Menteri
Presiden Jokowi mencopot Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM karena memiliki dwi kewarganegaraan. Usai Arcandra dicopot, kursi Menteri ESDM diisi oleh Ignasius Jonan.
Setelah status kewarganegaraan Arcandra menjadi WNI, pada 14 Oktober Jokowi memutuskan untuk memasukkan kembali Arcandra dalam Kabinet Kerja. Namun bukan sebagai menteri tapi wakil menteri ESDM mendampingi Ignasius Jonan yang sempat di-reshuffle dari Menteri Perhubungan.
Penghemat Proyek ESDM
Kala itu, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan sempat memuji kinerja Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar meski baru 20 hari bekerja. Menurutnya, Arcandra sukses melakukan penghematan di sejumlah proyek ESDM.
"Penghematan yang dilakukan beliau adalah yang selama ini gagal kita lakukan. Untuk kasus Masela, misalnya, hitungan beliau berhasil menurunkan biaya dari angka USD 20 miliar menjadi USD 15 miliar. Ini penghematan yang luar biasa besar. Penghematan biaya pengembangan IDD laut dalam Makassar juga akan kita teruskan. Mahakam juga akan kita teruskan," ucap Menko Luhut.
Menko Luhut mengatakan bahwa mantan Menteri Arcandra mempunyai kelebihan yang tidak diketahui masyarakat umum.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut daftar para mantan ajudan Presiden Joko Widodo yang kini semuanya sudah menjadi Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaLangkah Gibran maju di Pilpres 2024 membuat sejumlah pihak meradang dan mendorong pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaGanjar Dengar Perguruan Tinggi Diintervensi karena Kritik Jokowi: Pemerintah Tak Perlu Ketakutan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaTonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi melantik anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).
Baca SelengkapnyaPerpres diundangkan di Jakarta oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno tertanggal 12 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca Selengkapnya