Anis Matta Dirikan Partai Gelora, Ini Reaksi Presiden PKS
Merdeka.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman enggan berkomentar lebih jauh mengenai Partai Gelora yang didirikan oleh Anis Matta dan Fahri Hamzah.
"Enggak masalah, kami enggak masalah," kata Sohibul saat Rakornas di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).
Dia mengaku juga tidak mempersoalkan sejumlah kadernya yang memilih bergabung dengan Partai Gelora. Menurut dia, itu merupakan hak setiap warga negara.
"Jadi anggota partai hak segala warga negara. Jadi silakan saja," ucapnya.
Gelora Lahir
Partai Gelombang Rakyat atau Partai Gelora resmi dideklarasikan pada Minggu, 10 November 2019, bertepatan dengan Hari Pahlawan.
Partai besutan mantan elite-elite PKS ini merupakan hasil transformasi dari ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi). Jadi, anggota-anggota Partai Gelora berasal dari ormas tersebut.
Usai mendeklarasikan diri, Partai Gelora pun memilih Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum. Anis Matta dipilih menjadi Ketua Umum, sedangkan Fahri Hamzah Wakil Ketua Umum.
Fahri Hamzah yang juga pendiri Garbi mengatakan, pembentukan Garbi menjadi partai politik merupakan niatan anggota-anggota.
"Tanggal 10 hari ini, tadi sudah selesai diumumkan bahwa Ketua Umum kita adalah Pak Anis (Matta), Saya wakil ketua umum, Sekjennya Pak Mahfuz Siddik, Bendahara Umumnya Pak Ahmad Riyaldi, kami berempat ini memang pernah menjadi anggota DPR," kata Fahri Hamzah di Jakarta, Minggu, 10 November 2019.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaJika jadi presiden 2024, Anies bakal menunaikan kontrak politik yang ditandatangani tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahkan, kata Rosan, Prabowo sudah menyatakan secara terbuka jika terpilih menjadi Presiden akan merangkul semua pihak.
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnggota KPPS tersebut menunjukkan dua jari dan menyebutkan nama Calon Presiden RI Prabowo.
Baca SelengkapnyaAnak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaDukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca Selengkapnya