Anies kaget Jokowi tak dapat suara di Sampang dan Bangkalan
Merdeka.com - Pasangan Joko Widodo ( Jokowi )-Jusuf Kalla ( JK ) tidak mendapat satupun suara di wilayah Sampang dan Bangkalan, Madura. Kejadian ini dinilai tidak wajar dan perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Jadi kejadian seperti itu sangat mengagetkan. Rasanya agak aneh, ada satu tempat yang nol persen sama sekali. Harus ada perhatian dan penyelidikan lebih jauh," kata Juru Bicara Jokowi - JK , Anies Baswedan di Media Center, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/7).
Menurut Anies, dalam setiap pemungutan suara selalu ada tempat-tempat yang perlu mendapat perhatian lebih. Ini tidak terlepas dari seringnya terjadi penggelembungan suara di formulir C-1.
"Yang seperti inilah yang harus kita antisipasi, karena meskipun kita ini ada 549 ribu TPS, tapi kita bisa melihat tempat yang memiliki risiko besar harus dapat perhatian khusus," jelasnya.
Mengenai tudingan kubu Prabowo adanya manipulasi C1 di tiga wilayah, Anies meminta hal itu dibuktikan. Dia juga berjanji akan membantu polisi jika ingin melakukan penyelidikan.
"Saya rasa dibuktikan saja. Saya percaya Polri, TNI netral, tidak terlibat dalam proses ini, mengintervensi. Saya percaya mereka akan menjaga integritas institusi," tandasnya.
Sebelumnya, Tim Jokowi melihat ada kejanggalan, salah satunya dalam Form-C1 di wilayah Sampang dan Bangkalan, Madura, sebab tidak ada satupun suara untuk pasangan Joko Widodo ( Jokowi )-Jusuf Kalla ( JK ).
Anggota tim pemenangan Jokowi - JK , Marwan Jafar mengatakan, terjadi intimidasi pada pihak Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ), Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) dan polisi sehingga pemilu yang dilakukan tidak sesuai dengan seharusnya
Komisioner KPU , Hadar Nafis Gumay mengatakan, pihaknya akan melakukan konfirmasi kepada penyelenggara pemilu setempat terkait beberapa keanehan Form-C1 yang berasal dari beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Mengenai kasus ditemukan di beberapa TPS ditemukan di Ketapang Barat, Sampang, kami masih mencari informasi tentang itu, mudah-mudahan itu kekeliruan. Tadi malam saya sudah mencoba mengontak tapi belum mendapat kabarnya," jelas Hadar di Kantor KPU , Jakarta, Senin (17/7).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK soal Anies Dilaporkan ke Bawaslu: Datanya dari Pak Jokowi, Keduanya Diperiksa Rame Negeri Ini
Laporan itu bagus apabila diproses oleh Bawaslu, karena sumber datanya dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaVIDEO: JK Bilang Bagus Anies Dilaporkan soal Lahan Prabowo: Itu Data Disampaikan Jokowi
Menurut JK, alangkah baiknya bila Bawaslu menindaklanjuti laporan tersebut
Baca SelengkapnyaRespons Anies soal Jokowi Minta Jangan Teriak-teriak Curang
Anies Baswedan setuju dengan pendapat Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan
Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Lokasi Banjir di Demak, Pastikan Tanggul Jebol Sudah Diperbaiki
Jokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Ketum Partai, Anies Baswedan: Presiden Harus Jaga Etika
Seperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres
Baca Selengkapnya