Anies Baswedan: Saya Percaya Partai Politik Mengedepankan Kepentingan Bangsa
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta mengatakan, proses demokrasi pemilihan umum berada di tangan partai politik. Untuk itu, dia masih akan menunggu partai politik berproses dalam menyusun koalisi dan menentukan nama-nama calon presiden (capres).
"Pada proses demokrasi pemilihan dan lain-lain itu, kewenangannya bukan di tangan seseorang tapi ada di tangan partai politik. Jadi, biarkan partai politik berproses, biarkan partai politik melakukan pembentukan koalisi,” katanya di Hotel JS Luwasan, Kuningan, pada Sabtu (17/9).
Dia memercayai partai politik tidak akan mengedepankan kepentingan kelompok. Sebab kepentingan negara aja menjadi prioritas,
Berita terbaru Anies Baswedan selengkapnya di Liputan6.com
“Kami percaya partai-partai politik ini akan mengedepankan kepentingan bangsa, kepentingan negara di dalam mereka menyusun koalisi dan di dalam mereka nanti menentukan calon-calonnya," ujarnya.
Mengenai strategi politiknya, Anies menjelaskan, dirinya belum dapat menyampaikannya. Karena sampai saat ini, dia masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dan sikap politik baru akan ditentukan usai purnatugas.
"Saya sebagai orang yang baru selesai, nanti nih selesai, sesudah itu nanti kita lihat apakah kemudian saya akan berada di wilayah politik atau wilayah lain, kita lihat besok," tegasnya.
Meskipun demikian, dia membuka kesempatan tetap di dunia politik bila ia diusungkan oleh partai politik.
"Kan saya bilang, kalau ada yg mengusung, kita lihat," tutup mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaAnies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaAnies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies berkomitmen menciptakan negeri yang tidak lagi menakutkan atas kritikan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaTerkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.
Baca Selengkapnyanies memandang, cara-cara baru itu dapat ditemukan dengan memperbanyakdiskusi, tukar pikiran, dan perdebatan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaAnies menilai IKN hanya menguntungkan pegawai pemerintah
Baca Selengkapnya