Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies Baswedan Akhirnya Jelaskan Perjanjian Utang pada Sandiaga, Ini Maksudnya

Anies Baswedan Akhirnya Jelaskan Perjanjian Utang pada Sandiaga, Ini Maksudnya Anies-Sandi menang quickcount Pilkada putara kedua. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Bakal Capres dari NasDem, Anies Baswedan akhirnya mengungkap duduk perkara isu utang dengan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI Jakarta 2017. Anies meminta kepada rekannya Hendri Satrio untuk menjelaskan hal itu kepada media massa.

Hendri mengaku telah mendapatkan penjelasan dari Anies Baswedan melalui sambungan telepon. Menurut Hendri, dalam telepon itu, Anies telah meminta dirinya untuk menjelaskan kepada media.

"Jadi sebetulnya ada itu utang piutang, itu ada. Angkanya sudah dibeberkan Mas Sandi. Itu ada," kata Hendri saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/2).

Artikel terkait Anies Baswedan juga bisa dibaca di Liputan6.com

Namun, Hendri menegaskan, perjanjian hitam di atas putih itu berbeda dari biasanya. Dalam klausul tersebut, dijelaskan, apabila menang utang Pilgub DKI 2017 tersebut lunas.

"Biasanya kalau orang ngutang itu buat pilkada pokoknya menang balikin. Kalau kalah tanggung ramai-ramai. Ini mas Anies enggak gitu. Dia ubah kebiasaannya. Kalau kalah dia ganti, tapi kalau menang selesai utangnya. Lunas dianggapnya," ujar Hendri.

Hendri pun merasa aneh dengan komentar Sandiaga Uno yang mengaku mengikhlaskan utang tersebut. Sebab, dalam perjanjian utang itu lunas karena Anies-Sandi menang Pilgub DKI 2017.

"Jadi agak lucu statementnya. Itu kebiasaan baru yang perlu ditiru. Kalau menang lunas. Apa untungnya? Untungnya buat rakyat karena rakyat tidak terbebani kepala daerah yang harus mengembalikan ongkos pilkadanya, ongkos pilgubnya," kata Hendri.

Kedua, kata Hendri, menurut dia perjanjian itu sudah dianggap selesai. Sehingga, perjanjian utang tersebut juga tidak merugikan rakyat Jakarta.

"Jadi memang kita enggak usah masuk ke berapa besarnya, siapa yang tanda tangan. Tapi yang jelas bukan Sandi mengikhlaskan tapi sudah selesai. Begitu menang selesai. Ini kan kerennya ini setiap kali mau pilpres, pemilu ada satu parpol yang keliatannya punya perjanjian sama banyak orang," katanya

"Jadi setiap kali pemilu muncul perjanjian. Apa motifnya? Kenapa tiba-tiba muncul? Itu yang mesti ditanyakan ke Mas Sandi kenapa muncul," tutur dia.

Sandiaga Ikhlas

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno menolak kembali bicara soal utang Anies Baswedan di Pilgub DKI 2017. Saat itu, Anies berpasangan dengan Sandiaga memenangkan pertarungan melawan Ahok-Djarot.

Sandiaga mengatakan, sudah tak ingin lagi mengungkit biaya kampanye dan utang Anies pada Pilgub DKI 2017. Menurut dia, hal itu diputuskan setelah menerima masukan keluarga dan salat istikarah.

"Setelah saya salat istikharah, setelah saya menimbang konsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini, dan lebih baik nanti para pihak yang mengetahui untuk bisa menyampaikan, tapi dari saya cukup sekian," ujar Sandiaga di Acara Harlah NU, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2).

Awalnya, Sandiaga yang mengungkap adanya perjanjian dan utang piutang tersebut. Akibatnya, pro dan kontra terjadi di masyarakat.

Sandiaga mengatakan, saat ini ingin fokus menatap masa depan. Tak ingin lagi mengungkit masa lalu. Terlebih, sebentar lagi akan ada Pemilu 2024.

"Mari kita tatap masa depan dengan penuh rasa rasa suka cita gembira dan persatuan dan kesatuan bangsa kita," kata Sandiaga.

Dia menegaskan, sampai saat ini hubungan dengan Anies Baswedan baik-baik saja. Meskipun keduanya sudah tak lagi bersama di Pemprov DKI.

"Kami bersahabat dan sebagai seorang sahabat sekarang tugasnya saya di kementerian pada tugas saya untuk membangkitkan ekonomi dan tentunya menjaga, mengawal momentum dari kebangkitan sektor pariwisata," tutur Sandiaga.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan

Anies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan

Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Ungkap Hubungan Surya Paloh dan Megawati

Anies Baswedan Ungkap Hubungan Surya Paloh dan Megawati

Anies menilai Surya Paloh dan Megawati memiliki kesamaan dalam membangun Indonesia

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi

Anies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi

Terkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok

Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok

Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Anies: Perlu Cara Baru Lawan Masalah Demokrasi Hari Ini

Anies: Perlu Cara Baru Lawan Masalah Demokrasi Hari Ini

nies memandang, cara-cara baru itu dapat ditemukan dengan memperbanyakdiskusi, tukar pikiran, dan perdebatan.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu usai Serang Prabowo soal Lahan 340 Ribu Hektare di Debat Capres

Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu usai Serang Prabowo soal Lahan 340 Ribu Hektare di Debat Capres

Anies dilaporkan atas dugaan menyerang pribadi Prabowo Subianto terkait lahan HGU 340 ribu hektare

Baca Selengkapnya
Debat Pilpres: Anies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala

Debat Pilpres: Anies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala

Anies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala

Baca Selengkapnya
Anies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan

Anies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan

Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.

Baca Selengkapnya
Anies Dilaporkan usai Singgung Lahan Prabowo, Bawaslu: Tentu Dipanggil Kalau Ada Temuan Pelanggaran

Anies Dilaporkan usai Singgung Lahan Prabowo, Bawaslu: Tentu Dipanggil Kalau Ada Temuan Pelanggaran

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menanggapi laporan Anies Baswedan usai menyinggung lahan capres Prabowo Subianto di debat Capres.

Baca Selengkapnya