Anas Urbaningrum: Partai bukan fans klub kekaguman sosok berkarisma
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menyindir Kongres Demokrat yang dihelat tanggal 11-13 Mei di Surabaya. Agenda akbar itu dipastikan akan mengusung kembali Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum secara aklamasi.
"Partai adalah serikat yang ditata dan diselenggarakan berdasarkan kaidah organisasi modern. Partai bukan paguyuban, bukan komunitas kongkow, bukan pula perkumpulan hobi," tulis Anas dalam akun twitternya @anasurbaningrum, Senin (27/4).
Menurutnya, organisasi ini juga bukan tempat melanggengkan politik dinasti. Apalagi kumpulan penjilat kepada sosok yang memiliki wibawa dan kekuasaan.
"Tentu juga sama sekali tempat di mana keluarga bersenda-gurau membicarakan urusan-urusannya. Pula bukan sebuah fans klub yang menjadi area berkumpulnya kekaguman kepada sosok yang dianggap berkarisma," terang dia.
Lanjut dia, partai politik di Indonesia banyak yang menggunakan cara instant untuk melakukan kaderisasi. Mereka merekrut tokoh-tokoh dari luar tetapi telah memiliki nama yang besar.
"Lebih banyak yang merekrut tokoh-tokoh yang sudah relatif jadi dan diberi jaket partainya. Kader partai produksi sendiri pasti berbeda dengan kader partai yang beli jadi," tutur dia.
Dia mengungkapkan banyak partai politik yang tak memiliki kekuatan logistik. Hal itu menyebabkan penetrasi kekuatan modal di tubuh partai politik dan meritrokrasi diabaikan.
"Belum ada pula partai yang mempunyai basis logistik yang memadai. Bahkan jika pun disuntik oleh bantuan negara. Hal demikian membuka jalan bagi pergerakan kader-kader juragan ekonomi cenderung lebih cepat mobilitas vertikalnya," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat
Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan
Visi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat
Baca SelengkapnyaBawaslu Beri Sanksi Teguran karena Bagi-Bagi Susu di CFD, Ini Respons Gibran
Berdasarkan Pergub tersebut, HBKB atau CFD tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik dan SARA serta orasi ajakan yang bersifat menghasut.
Baca SelengkapnyaTurun Gunung Kampanyekan Prabowo di Malang, SBY: Beliau Sahabat Saya, Putra Terbaik Bangsa
SBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.
Baca SelengkapnyaAnies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan
Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaAwal Mula Pendukung 01 dan 03 Nobar Debat Capres: Kesamaan Tujuan Antisipasi Ancaman Demokrasi
Pendukung paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Progresif nonton bareng debat Capres dengan pendukung paslon 01 Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan
AHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca Selengkapnya