Anas ibaratkan kemelut Demokrat dengan kamar tidur dan WC
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum enggan berkomentar soal pengambilan wewenang yang dilakukan Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Anas mengatakan persoalan internal di partainya tak harus disampaikan ke publik. Anas lantas mengibaratkan kondisi di partai dengan ruangan di sebuah rumah.
"Ibaratnya (di partai) ada wilayah dapur, ruang tamu, kamar tidur, biarlah itu terbagi-bagi. Ada yang di halaman, itulah yang harus diketahui publik dan semua itu adalah etika internal kami," kata Anas dalam jumpa pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (14/2).
Menurut Anas, seluruh proses yang terjadi di Demokrat belakangan ini adalah demi kemajuan dan keselamatan partai. Karenanya, hal itu menjadi ranah pribadi Demokrat yang tak harus diungkap ke publik.
"Yang di kamar tidur biarlah rahasia, apalagi yang di kamar mandi biarlah urusan kami," katanya.
Susilo Bambang Yudhoyono mengambil alih komando partai dari Anas Urbaningrum. SBY berdalih, hal itu dilakukan agar Anas bisa berkonsentrasi dalam kasus dugaan korupsi yang kerap menyebut-nyebut namanya.
Selain itu, SBY juga mewajibkan seluruh kader Demokrat menandatangani Pakta Integritas yang berisi 10 poin. Dalam Pakta Integritas tersebut salah satunya tercantum soal kesediaan mundur dari Demokrat jika terlibat kasus korupsi dan suap.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Lepas Tim Hukum Gugat Hasil Pemilu 2024: Harapannya Proses di MK Bisa jadi Pelajaran
Anies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Capres Tema Pertahanan dan Keamanan, Anies Kerap Diskusi dengan Purnawirawan TNI
Anies akan menyelaraskan tema debat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh selama menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres
Menurut Anies, Cak Imin akan dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih AMIN di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hormati Putusan MK, Anies Ajak Masyarakat Tetap Kerja Keras Jaga Demokrasi yang Pelan-pelan Tergerus
Anies mengingatkan kepada pendukung untuk terus bekerja merangkul dan menguatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming jangka pendek.
Baca SelengkapnyaIni Balasan Anies saat Kaesang Memuji Penampilannya Tawarkan Perubahan saat Debat Perdana
"Kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1," ujar Kaesang.
Baca SelengkapnyaAnies Klaim Pasangan Paling Terbuka Bertukar Pikiran: Dua yang Lain Apakah Ada?
Anies menjamin, bersama Cak Imin membuka dialog. Termasuk membuka ruang orang-orang yang kontra kepada dirinya untuk berdialog.
Baca SelengkapnyaAnies Tak Kunjung Pilih Cawapres, AHY: Ketidakjelasan Buat Orang Tidak Optimal
Demokrat sering kali mendesak Anies untuk segera mengumumkan nama Cawapresnya, namun Anies dan NasDem tegaskan tunggu waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaAnies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'
Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca Selengkapnya