Anas bakal umumkan pengunduran diri sebagai ketum Demokrat?
Merdeka.com - Hingga pukul 12.30 WIB, Sabtu (23/2), jumpa pers yang akan digelar Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum belum dimulai di kantor DPP Demokrat. Loyalis Anas mengungkapkan, Anas telah membahas opsi pengunduran diri sebagai ketua umum.
"Sempat dibahas itu soal pengunduran diri dalam pertemuan tadi malam di rumah Pak Anas," kata Ketua DPP Partai Demokrat Umar Arsal di kantor DPP Partai Demokrat, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Menurut Umar, jika Anas mundur, maka kepemimpinan partai akan diserahkan pada Majelis Tinggi. "Majelis Tinggi nantinya akan menggelar rapat. Sebelum penetapan daftar caleg pada bulan April mungkin sudah ada ketum baru," imbuhnya.
Ketika ditanya apakah akan ikut mundur bersama Anas, Umar mengatakan sedang mempertimbangkan. "Ya nanti tunggu keputusan ketum, kita tetap loyal," ujarnya.
Sementara suasana di kantor DPP Partai Demokrat sudah diramaikan oleh wartawan. Ruangan rapat di lantai dasar sudah disiapkan untuk acara jumpa pers. Beberapa fungsionaris partai dan pengurus DPP yang mengenakan kemeja dan jas biru tampak berdatangan.
Jumat (22/2) petang, Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengumumkan penetapan Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus Hambalang. Anas diduga menerima hadiah atau janji dalam kaitan dengan proyek bernilai Rp 2,5 triliun itu dan proyek-proyek lainnya.
Anas dijerat dengan pasal 12 huruf a dan b dan pasal 11 UU Pemberantasan Korupsi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.
Baca SelengkapnyaAnies akan menyelaraskan tema debat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh selama menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya"Kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1," ujar Kaesang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan menekankan pentingnya berdiskusi dalam proses demokrasi. Kebijakan menurutnya harus dimulai dari adu gagasan dalam bentuk narasi.
Baca SelengkapnyaDemokrat sering kali mendesak Anies untuk segera mengumumkan nama Cawapresnya, namun Anies dan NasDem tegaskan tunggu waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaTindak pidana pemilu menjadi ancaman serius yang dapat merusak integritas dan legitimasi demokrasi.
Baca SelengkapnyaAnies berpendapat, tanpa dialog, rakyat tidak tahu berapa persen kesamaannya dengan pasangan calon yang akan dipilihnya nanti.
Baca SelengkapnyaAnies mengingatkan kepada pendukung untuk terus bekerja merangkul dan menguatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming jangka pendek.
Baca Selengkapnya