Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Amien Rais Sebut Jokowi Otoriter, Demokrat Nilai Bentuk Kecewa Gagal jadi Ketum PAN

Amien Rais Sebut Jokowi Otoriter, Demokrat Nilai Bentuk Kecewa Gagal jadi Ketum PAN Amien Rais di Sleman. ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Politikus Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai pernyataan politikus senior PAN Amien Rais yang mengkritik pemerintahan Jokowi atas praktik otoriterisme sebagai luapan kekecewaannya kalah di PAN.

"Saya pikir bahwa hal yang disampaikan Amien Rais meskipun bermacam-macam, tetapi intinya hanya satu bahwa beliau sangat kecewa kehilangan kendali atas Partai Amanat Nasional yang beliau dirikan," ujar Ferdinand kepada merdeka.com, Minggu (16/8).

Menurutnya, seluruh yang disinggung oleh Amien Rais soal otoriter, kehilangan intelektual bahkan mengkaitkan pemerintahan Jokowi dengan Fir'aun akibat kekalahan pada perebutan kursi Ketua Umum PAN kemarin.

"Saya simpulkan pernyataan pak Amien didasari kekecewaan beliau atas kekalahannya berhadapan dengan kelompok Zulkifli Hasan saat merebut tampuk kepemimpinan di PAN. Amien Rais merasa bahwa dia kalah memenangkan pertarungan perebutan kekuasaan di PAN akibat perebutan kekuasaan saya pikir," ujarnya.

"Selain itu, bawah ini pemikiran yang berlebihan ya apa yang disampaikan Amien Rais ini terlalu hiperbolik sesungguhnya kosong maknanya. Bagi saya sangat terlihat sekali bahwa kekecewaan itu besar sekali atas rasa kehilangan kendali PAN," tambahnya.

Selain itu, Ferdinand kembali mengkritik pernyataan Amien Rais melalui video tersebut terlalu berlebihan. Yang turut mengkritik Presiden Jokowi dikelilingi oleh orang-orang penjilat selayaknya penyihir pada kisah Fir'aun.

"Pak Jokowi dikelilingi orang yang bekerja bersama dia dalam mensukseskan Pilpres kemarin. Tentu itu kan buah dari kerja keras memenangkan sebuah kompetisi membantu Pak Jokowi menang Pilpres. Tentu mereka adalah orang-orang yang akan mendapat kesempatan untuk membantu republik ini," tuturnya.

Sedangkan bila kondisinya dibalik, Ferdinand meyakini kondisi serupa juga akan diambil oleh Amien Rais dengan menempatkan orang-orang yang turut berjuang akan ditempatkan pada sejumlah posisi di pemerintahan.

"Saya yakin bila Amien Rais memenangkan pertarungan Pilpres dulu. Bisa saja malah semua yang duduk di sekelilingnya adalah family sanak saudara keluarga anak teman-teman. Jadi kita ini tidak usah munafik lah kalau memang Pak Amin Rais menyebut orang-orang itu munafik, saya pikir terlalu berlebihan," ujarnya.

"Meskipun bermacam-macam banyak hal yang disampaikannya, tetapi intinya saya membaca hanya satu, bahwa beliau sangat kecewa ketika kehilangan kendali atas Partai Amanat Nasional," tambahnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai

Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai

Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB

Gus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB

Jokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres

Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres

Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.

Baca Selengkapnya
Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting

Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting

Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).

Baca Selengkapnya
Respons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja

Respons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja

"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari

Baca Selengkapnya