Amien Rais: Poros tengah tidak bisa difotokopi semata-mata
Merdeka.com - Tokoh reformasi sekaligus penasehat organisasi islam Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Amien Rais menegaskan, isu poros tengah justru harus menjadi peringatan bagi para politisi. Pasalnya, ide poros tengah paska reformasi tidak serta merta dapat diadopsi begitu saja di tengah kondisi politik saat ini.
Pernyataan itu disampaikan Amien Rais kepada merdeka.com usai menjadi pembicara pada Temu SKBM Keluarga Besar Muhammadiyah di SD Muhammadiyah, Santren, Kecamatan Gunungpring, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (6/11), yang bertema '104 Tahun Muhammadiyah Berbakti Kepada Ibu Pertiwi'.
Amien pun mewanti-wanti beberapa politisi untuk memperhatikan konteks dan kondisi politik saat ini. "Jadi saya malah mewanti-wanti bagi politisi yang mau membangun poros tengah itu yang diperhatikan konteks politiknya sudah berbeda. Jadi tidak bisa difotokopi semata-mata," tegasnya.
Amien mengingatkan jika saat ini kondisi politik yang terjadi sudah berbeda jauh dengan kondisi dan perubahan politik saat masa dirinya menjadi tokoh reformasi.
"Ide poros tengah memang kadang-kadang muncul. Tetapi yang harus diingat ada perubahan politik, perubahan ekonomi dan perubahan mentalitas para politisi sekarang ini. Dibandingkan awal reformasi," ungkapnya.
Kondisi politik paska reformasi dulu, belum terdapat banyak partai. Namun, saat ini sudah banyak partai. Selain itu Undang-undang Dasar (UUD 45) sudah mengalami amandemen dan perubahan.
"Sebenarnya sudah dulu belum ada belum ada banyak partai yah. Dulu hanya hanya ada tiga partai, partai-partai baru muncul. Kemudian juga dulu UUD belum di amandemen, sekarang sudah," ungkapnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAnies Teken Kontrak Politik bareng Jejaring Rakyat Miskin Indonesia, Apa Isinya?
Jika jadi presiden 2024, Anies bakal menunaikan kontrak politik yang ditandatangani tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaFOTO: Keakraban Tiga Pasangan Capres Usai Bicara Korupsi di Indonesia, Momen Anies Salaman dengan Prabowo Menyita Perhatian
Sebelumnya pada debat ketiga Capres yang digelar di Istora Senayan pada 7 Januari 2024 lalu, keduanya enggan berjabatan tangan.
Baca SelengkapnyaAnies Keluhkan Masalah Pilpres, Singgung Pencalonan Gibran hingga Penyalahgunaan Bansos
Bahkan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.
Baca SelengkapnyaAnies Singgung Foto di Baliho: Republik Ini Memilih Orang Diberi Kewenangan Bukan Dipajang di Kantor Pemerintahan
Anies mengatakan, proses pemilu bukan hanya sekedar memilih foto di baliho.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja
"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari
Baca Selengkapnya