Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Amien Rais: KPK sudah agak kelewatan, memang harus dibatasi

Amien Rais: KPK sudah agak kelewatan, memang harus dibatasi Amien Rais konpers. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Mantan Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) Amien Rais, menilai, kinerja KPK sekarang ini sudah seharusnya dibatasi. Dia mengatakan, selama ini KPK bekerja sudah menyalahi prosedur penegakan hukum.

"Menurut saya KPK yang selama ini sebagai Ad Hoc yang sudah agak kelewatan, memang harus dibatasi," kata Amien, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/7).

Menurut mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, sebelum adanya Pansus angket KPK, lembaga yang diketuai oleh Agus Rahardjo tersebut sudah lemah. Hal tersebut bisa dilihat dari rangkaian kasus KPK yang hingga saat ini belum selesai.

"Saya ketawa apakah KPK itu kuat? Kalau kuat BLBI sudah selesai, Hambalang sudah selesai, kalau kuat Century selesai, Sumber Waras selesai, jadi KPK itu lemah, Mbah nya lemah. Jangan katakan lemahkan KPK, memang wong sudah lemah kok," ujarnya.

Dia menambahkan, kelemahan KPK adalah kejenuhan. Jika tidak jenuh, KPK akan segera merampungkan kasus tersebut.

"Jadi kelemahan KPK sudah titik jenuh. Kalau dia kuat itu semua kasus sudah selesai. Inikan OTT Rp 10 juta, RP 400 juta, disegel kantor DPRD Mojokerto, inikan lemah," pungkasnya.

Sebelumnya, Amien siang ini (19/7) berencana bertemu dengan pansus angket KPK. Namun hal itu dibatalkan. Dalam kunjungan singkatnya itu, Amien juga membawa makalah yang berisi tindak kejahatan dari KPK.

"Kebetulan sekali beliau ini mau ketemu Pak Wakapolri jam 14.30 WIB, karena kalau saya ketemu mungkin 1-2 jam lah saya akan memberikan masukan, mereka juga akan bertanya dan saya menyampaikan beberapa hal. Jadi Anda tunggu saja," tuturnya.

Amien juga mengaku sudah memiliki bukti mengenai dugaan kejahatan dari lembaga KPK. "Saya sudah membuat makalah ini. Dugaan beberapa kejahatan KPK tetapi ini saya simpan dulu," tutupnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).

Baca Selengkapnya
KPK Tahan Politikus PKB, Timnas AMIN Ingatkan Hukum Tak Jadi Alat Penguasa untuk Pukul Lawan Politik

KPK Tahan Politikus PKB, Timnas AMIN Ingatkan Hukum Tak Jadi Alat Penguasa untuk Pukul Lawan Politik

Politikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.

Baca Selengkapnya
Kaesang: Politik Menjadi Satu Bagian yang Seru dan Indah

Kaesang: Politik Menjadi Satu Bagian yang Seru dan Indah

Dengan politik seseorang bisa menerapkan kebijakan baik untuk kepentingan rakyat banyak.

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
Sengketa Pemilu Seharusnya Dibawa ke MK, Bukan Diwacanakan ke Hak Angket

Sengketa Pemilu Seharusnya Dibawa ke MK, Bukan Diwacanakan ke Hak Angket

Sebaiknya MK difungsikan agar proses dari pemilu cepat selesai, legitimasi rakyat diterima dan pemerintahan bisa berjalan.

Baca Selengkapnya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.

Baca Selengkapnya
Komisi II: Putusan DKPP soal Etik Ketua KPU Mirip MKMK, Tuai Perdebatan Publik

Komisi II: Putusan DKPP soal Etik Ketua KPU Mirip MKMK, Tuai Perdebatan Publik

Ketua KPU terbukti melanggar etika saat menerima pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya