Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alwi Sihab: Saya ke Surabaya 100 persen dukung Khofifah

Alwi Sihab: Saya ke Surabaya 100 persen dukung Khofifah Khofifah Indah Parawansa. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Menko Kesra Alwi Shihab mendukung penuh pencalonan Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2014-2019. Namun, Alwi menolak menjadi juru kampanye pasangan Khofifah-Herman (BerKah).

"Kalau warga NU diimbau untuk memilih warga NU untuk menjadi gubernur, saya kira sangat logis. Orang NU harus mendukung kadernya sendiri. Saya rasa warga NU paham soal itu, tidak perlu lagi diberi instruksi," kata Alwi.

Hal ini dikatakan Alwi Sihab saat menghadiri acara Diskusi Bulanan Aktivis NU dengan tema: "Menyongsong NU Satu Abad (Perspektif Kepemimpinan)" di Gedung PWNU Jawa Timur, Senin (12/8)

Sementara pandangan Alwi terhadap Khofifah yang pernah kandas pada pencalonannya di Pilgub Jawa Timur tahun 2008 silam, dia menegaskan, bahwa orang yang pernah kalah tetap berhak untuk kembali maju.

"Apakah orang yang pernah kalah tidak boleh untuk kembali maju. Presiden Ronald Reagan pernah kalah jadi gubernur dan menang menjadi presiden. Saya harap Ibu Khofifah nanti bisa menang," kata dia.

Alwi juga mengungkap kalau dirinya cukup mengenal sosok Khofifah. Ketua Umum PP Muslimat NU itu, menurut Alwi memiliki integritas cukup tinggi.

"Saya kenal Ibu Khofifah, dia sosok yang cukup pintar, cukup berpengalaman, pernah menjadi salah seorang pimpinan MPR, dan pernah menjadi menteri. Saya kira Gus Dur dulu, tidak salah pernah memilih beliau (Khofifah) sebagai salah seorang pimpinan MPR yang cukup muda waktu itu."

Dari pandangannya tentang sosok si Bunda Muslimat tersebut, Alwi berharap masyarakat, khususnya warga NU di Jawa Timur memiliki seorang gubernur yang setara dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ( Jokowi ).

"Saya kira warga NU di Jawa Timur ini juga bisa memiliki gubernur yang setara dengan Jokowi . Dan seharusnya, warga NU diimbau untuk memilih warga NU menjadi gubernur. Tapi ya kita serahkan ke masyarakat yang memilih, karena masyarakat di Jawa Timur ini bukan hanya warga NU, tapi ada dari golongan yang lain."

Alwi sendiri menepis instruksi PWNU Jawa Timur yang meminta warganya untuk bersikap netral. Sebab, menurutnya, instruksi itu sebagai bentuk imbau-an agar NU tidak terpecah memilih dua kadernya yang sama-sama maju. Satu kader maju sebagai calon gubernur dan satu lagi kembali maju sebagai calon wakil gubernur.

Dua kader NU yang kembali maju itu adalah, Khofifah Indar Parawansa yang maju sebagai calon gubernur dan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul maju sebagai calon wakil gubernur.

"Imbauan NU untuk bersikap netral itu, ada yang tersirat ada juga yang tersurat. Ya itu institusinya, kalau ulama menginstruksikan itu, saya pikir sangat logis. Ini sudah sangat betul. Kalau instruksi itu dilakukan untuk masing-masing individu agar tidak mendukung salah satu kader yang maju. Tapi saya kira, warga NU akan bangga kalau warganya jadi gubernur ketimbang jadi wakil gubernur. Saya bicara sebagai orang NU, maka saya menginginkan ada gubernur dari NU," ungkap dia.

Selain itu, Alwi Sihab juga menegaskan, kalau dia 100 persen mendukung Khofifah-Herman di Pilgub Jawa Timur 2013. "Saya 100 persen mendukung, saya datang ke sini (Surabaya), khusus mendukung beliau (BerKah), tapi saya bukan untuk menjadi juru kampanye, saya mendukung sepenuhnya Khofifah," tandas dia.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SBY Ingatkan Rakyat Tak Salah Pilih Pemimpin: Jangan Beli Kucing dalam Karung

SBY Ingatkan Rakyat Tak Salah Pilih Pemimpin: Jangan Beli Kucing dalam Karung

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan rakyat Indonesia agar tak salah pilih capres-cawapres di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung Keberhasilan Presiden Jokowi dan SBY Saat Bertemu Ribuan Relawan di Surabaya

AHY Singgung Keberhasilan Presiden Jokowi dan SBY Saat Bertemu Ribuan Relawan di Surabaya

Khofifah meminta warga Jatim untuk berhati-hati menjelang hari H coblosan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sudirman Said Puji Megawati: Pencari Bakat yang Baik dan Negarawan Penjaga Konstitusi

Sudirman Said Puji Megawati: Pencari Bakat yang Baik dan Negarawan Penjaga Konstitusi

Sudirman Said memuji Megawati sebagai seorang pencari bakat dalam pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Pastikan NasDem Siap Jadi Oposisi

Surya Paloh Pastikan NasDem Siap Jadi Oposisi

NasDem bakal konsisten di jalan perubahan dan membuka peluang berseberangan dengan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Surya Paloh: Dulu Muda Keras, Bertambah Usia Semakin Arif

Prabowo Puji Surya Paloh: Dulu Muda Keras, Bertambah Usia Semakin Arif

Prabowo Subianto menghargai sikap partai NasDem yang mau kembali rukun setelah Pilpres 2024 selesai.

Baca Selengkapnya
Kisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup

Kisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup

Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.

Baca Selengkapnya