Ali Mochtar: JK ingin jadi ketum Golkar, tapi dilarang Jokowi
Merdeka.com - Politikus Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin menuding Jusuf Kalla (JK) ingin menguasai partai berlambang beringin ini, dengan menjadi calon ketum. Namun tidak diizinkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan aturan tidak boleh rangkap jabatan.
"Kalau sekiranya Jokowi mengizinkan, mungkin Pak Jusuf lah kandidat lawannya Pak Ical. Nanti bisa dicek kebenaran itu. Namanya kita orang kecil jauh dari kekuasaan penguasa," kata Ali saat dihubungi wartawan, Senin (15/12).
Dia menyatakan, Jokowi ingin para menteri termasuk wakilnya untuk fokus membenahi pemerintahan. Karena itu, lanjut dia, JK tak ikut dalam Munas melawan Ical.
"Karena memang Pak Jokowi juga menghendaki supaya konsentrasi, Pak JK betul-betul bisa seperti beliau," imbuhnya.
Ali pun mengapresiasi aturan Jokowi yang melarang pejabat pemerintahan tidak boleh rangkap jabatan parpol. Jika tidak, kata dia, maka partai bakal hancur karena politikus konsentrasi di pemerintahan dan parpol.
"Sejarah, semua orang yang menjabat pemerintahan dan menjadi ketum, partai itu hancur berantakan. Kita konsentrasi urus partai dan negara terpecah dan hancur berantakan," kata dia.
Karena tidak boleh Jokowi, menurut dia, JK menitipkan Airlangga Hartarto dan Hajriyanto Y Thohari untuk bertarung melawan Ical.
"Ya itu saya percaya Pak Jusuf menghendaki agar yang gantikan Ical adalah Airlangga dan Hajriyanto. Jadi ini kita biasa lah, tahu lah dengan keadaan seperti ini. Enggak usah ditutupi (JK di balik kisruh Golkarr)," kata Ali lagi.
Ali justru mengingatkan agar jangan menjadi orang yangg serakah. Seluruh kekuasaan dan jabatan ingin dikuasai.
"Menjadi pelajaran buat kita. Di masa akan datang orang enggak bisa bergantung, jangan serakah lah. Kekuasaan tidak boleh dipakai untuk keserakahan," cetus dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Jawab Isu Jokowi Gabung Golkar: Sudah Rapat dan Beriringan
Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Pak Jokowi Nyaman dengan Golkar
Sebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional
Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaKabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaLoyalis Airlangga Sindir Ridwan Hisjam Karena Bilang Jokowi Kader Golkar Sejak ‘97: Dia Ahli Nujum
Maman menegaskan Partai Golkar solid mendukung Airlangga Hartarto kembali memimpin Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDasi Kuning Jokowi, Ravindra Airlangga: Menunjukkan Kenyamanan dengan Filosofi Golkar
Belakangan ini Presiden Jokowi sering dikaitkan dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar
Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca Selengkapnya