Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akbar yakin Munas Golkar 30 November tak timbulkan kekisruhan

Akbar yakin Munas Golkar 30 November tak timbulkan kekisruhan Akbar Tandjung. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan pihaknya akan menyikapi geliat politik yang saat ini terjadi di internal Partai Golkar.

"Dewan pertimbangan akan melakukan pertemuan. Dalam pertemuan nanti, saya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan akan menyampaikan informasi kepada para anggota wantim, dan dari informasi itu diharapkan anggota wantim bisa memberikan saran dan pertimbangan terhadap situasi yang dihadapi Partai Golkar," ujar Akbar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (25/11).

Dia menyampaikan terkait pelaksanaan munas, sejauh ini Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie mengatakan bahwa perizinan penyelenggaraan munas sudah selesai, dan surat dari DPP sudah dikirim ke Kapolri.

"Jadi dari sisi perizinan saya rasa 'nggak' ada masalah yaitu tanggal 30 November. Dan itu juga merupakan putusan yang dicapai pada Rapimnas lalu," ujar Akbar.

Menurut dia, pembentukan panitia dan penetapan lokasi munas juga menjadi kewenangan DPP Golkar. Akbar menyatakan bahwa persoalan yang terjadi internal Golkar akan diselesaikan dengan baik.

Sejauh ini waktu penyelenggaraan Munas Golkar sendiri kerap berubah-ubah tanggal dan lokasi pelaksanaannya. Meskipun rapat pleno DPP Partai Golkar sebelumnya telah menyepakati munas digelar Januari 2015, namun tiba-tiba dalam rapimnas penyelenggaraan munas disepakati 30 November 2014 di Bandung.

Tidak lama berselang, DPP Partai Golkar tiba-tiba mengumumkan lokasi penyelenggaraan munas bakal berlangsung di Bali, karena di Bandung tidak memperoleh izin.

Tidak sedikit kader yang menilai percepatan munas yang terkesan dipaksakan, untuk memudahkan Aburizal kembali mempertahankan posisinya sekaligus mempersulit calon ketua umum lain untuk melakukan konsolidasi dengan kader daerah.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK

Baca Selengkapnya
Airlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar
Airlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar

Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPU Beberkan Teknis Penentuan Lokasi Kampanye Akbar Anies-Imin di JIS & Prabowo-Gibran di GBK
KPU Beberkan Teknis Penentuan Lokasi Kampanye Akbar Anies-Imin di JIS & Prabowo-Gibran di GBK

Diketahui kampanye akbar akan digelar 10 Februari mendatang jelang masa tenang Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Di Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024
Di Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024

Di depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya

Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Golkar Ungkap Alasan Tak Lanjutkan Bahas RUU Masyarakat Adat
Golkar Ungkap Alasan Tak Lanjutkan Bahas RUU Masyarakat Adat

Padahal, RUU Masyarakat Adat sudah dibahas selama 15 tahun terakhir

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya