Akbar Tandjung: Partai lain mau tidak sama-sama usung Ical
Merdeka.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku kecewa atas perolehan suara partainya di pemilu legislatif. Menurutnya, perolehan suara sekitar 14 persen merupakan hasil stagnan bila dibanding Pemilu 2009 lalu.
âª"Hasil itu jauh sekali dari target kita. Kita pasang target 20 persen sampai 25 persen. DPP harus menjelaskan kenapa bisa jauh menurun dari target seperti itu," kata Akbar di Universitas Mercu Buana, Jakarta, Jumat (11/4)â¬
Dia menjelaskan, âªhasil yang jauh dari target itu membuat partainya pesimis masih bisa mengusung Aburizal Bakrie (Ical) sebagai capres. Sebab, berdasarkan undang-undang pemilihan presiden, seorang calon presiden harus diusung dari partai politik atau gabungan partai politik tertentu yang mendapatkan 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional.â¬
âª"Kalau kursi 20 persen baru bisa Golkar mencalonkan (capresnya) sendiri. Kalau tidak kan opsinya koalisi dengan partai lain. Tapi masalahnya partai lain mau atau tidak bersama-sama mengusung Aburizal sebagai capres?" jelasnya.â¬
Karena itu, dirinya tak mau ngotot mempertahankan Ical. "Kita juga harus realistis melihat hasil suara kita ini, jangan sampai kita (Golkar) ngotot mengusung capres tapi partai lain tidak bersedia," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaCak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres
Cak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaGolkar Usung Airin di Pilgub Banten 2024!
Airlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Bobby Nasution di Sumut, dan Khofifah Cagub Jatim
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaCak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca SelengkapnyaKabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca Selengkapnya