Akbar: Saya tidak ikhlas kalau Golkar terjadi perpecahan
Merdeka.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku prihatin dengan kekisruhan yang dialami partai beringin tersebut. Menurutnya, hal itu bisa mengarah pada terganggunya soliditas Golkar.
"Soliditas itu sangat dibutuhkan. Penting untuk Golkar dalam agenda organisasi maupun politik yang bermuara pada pilpres 2019," katanya di ruang rapat dewan pertimbangan, Rabu (26/11).
Akbar juga mengkhawatirkan terjadi perpecahan di Partai Golkar. Dia tidak mau sampai ada kepengurusan ganda atau tandingan di Partai Golkar. Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, dia pun berusaha mendukung misi Aburizal Bakrie.
"Saya tidak ikhlas kalau Golkar terjadi perpecahan. Saya ingin betul Golkar raih kembali posisi terhormat dan posisi yang diapresiasi," lanjutnya.
Dia pun berharap, Golkar dapat memenangkan pemilu 2019. "2019 insya Allah kami juga bisa menang," ujarnya.
Seperti diketahui, Partai Golkar terbelah antara kubu Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) dengan Presidium Penyelamat Partai yang dipimpin Wakil Ketua Umum Agung Laksono. Kubu Ical menginginkan Munas Golkar digelar 30 November mendatang, sementara kubu Agung menginginkan Januari 2015.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaLazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca Selengkapnya