Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akbar: Hanura bersih, tapi tak dapat respek dari masyarakat

Akbar: Hanura bersih, tapi tak dapat respek dari masyarakat konvoi Hanura. merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Akbar Faizal tidak secara gamblang mengungkapkan alasan pengunduran dirinya dari Partai Hanura. Namun, politikus yang dikenal kritis itu sedikit kecewa karena Hanura tak juga mendapat perhatian dari masyarakat.

"Memang saya bingung dan sedih sebuah partai bernama Hanura terbukti bersih, tapi tidak mendapatkan respek dari sebagian anggota masyarakat yang tercermin dari hasil survei," ujarnya saat jumpa pers di DPR, Jumat (8/2).

Seharusnya, kata anggota Komisi II itu, jika memang rakyat Indonesia melihat rekam jejak, Hanura bisa mendapat suara lebih banyak. Menurutnya, sejak awal ketua umum partai Wiranto sudah mewanti-wanti agar kader tak menyalahgunakan amanat rakyat.

"Kalau memang rakyat Indonesia betul-betul fokus bahwa partai yang bersih itu yang dipilih maka seharusnya Hanura dapat nomor satu. Ini hanya sebuah pilihan, saya harus melakukan ini karena wilayah person," katanya.

Dia pun membantah alasannya pindah karena elektabilitas partai tak kunjung naik. "Soal elektabilitas tidak ada hubungannya. Sikap saya tidak ada hubungannya, Hanura partai paling bersih," tuturnya.

Mengenai kabar akan ke NasDem, Akbar masih enggan membeberkannya. "Kalau hanya melihat satu pandangan, itulah, pindah-pindah, waktu di Ormas NasDem ketua pemuda, tapi saya tidak dianggap," tandasnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Ganjar soal Survei Elektabilitasnya Drop: Sama Persis Waktu Terpilih jadi Gubernur Jateng

Respons Ganjar soal Survei Elektabilitasnya Drop: Sama Persis Waktu Terpilih jadi Gubernur Jateng

Ganjar mengaku tak pernah berhenti turun ke rakyat hingga kembali memenangkan Pilgub.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas PAN Hanya 4,7 persen, Zulkifli Hasan Yakin jadi 9 Persen saat Pencoblosan

Elektabilitas PAN Hanya 4,7 persen, Zulkifli Hasan Yakin jadi 9 Persen saat Pencoblosan

Zulhas mengaku dalam beberapa hari terakhir berkeliling ke sejumlah daerah, termasuk Makassar untuk mengkampanyekan PAN.

Baca Selengkapnya
Ganjar Soal Hasil Survei: Pendukung Tak Gentar, Kita Temui Rakyat

Ganjar Soal Hasil Survei: Pendukung Tak Gentar, Kita Temui Rakyat

"Jadi silakan survei dirilis, tapi Ganjar-mahfud dan seluruh pendukungnya tidak pernah gentar," kata Ganjar

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies: Masyarakat Minangkabau Konsisten Perubahan

Anies: Masyarakat Minangkabau Konsisten Perubahan

Konsistensi tersebut, ujar Anies, terlihat dari antusiasme masyarakat yang mengikuti kampanye akbar.

Baca Selengkapnya
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan

Baca Selengkapnya
Timses Prabowo Bakal Kampanye Akbar di Jateng, Ganjar: Suara Warga di Sana Memang Seksi

Timses Prabowo Bakal Kampanye Akbar di Jateng, Ganjar: Suara Warga di Sana Memang Seksi

Ganjar menyebut, suara masyarakat Jateng memang layak diperhitungkan.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'

Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'

Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya