Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ajukan Oesman Sapta pimpin MPR, mampukah kubu Jokowi jegal KMP?

Ajukan Oesman Sapta pimpin MPR, mampukah kubu Jokowi jegal KMP? Oesman Sapta terpilih sebagai pimpinan MPR. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sidang paripurna dengan agenda pemilihan ketua dan wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan digelar pada Selasa (7/10) pada pukul 10.00 WIB. Dengan mekanisme paket, Koalisi Merah Putih yang merupakan gabungan partai-partai pendukung Prabowo-Hatta bakal bertarung dengan Koalisi Indonesia Hebat, gabungan partai pendukung Jokowi-JK.

Rapat paripurna yang sedianya dilaksanakan Senin (6/10) kemarin terpaksa ditunda lantaran DPD harus menentukan dulu siapa yang diusung untuk menjadi pimpinan MPR. Setelah melalui voting, DPD pun akhirnya sepakat mengajukan Oesman Sapta Odang untuk menjadi pimpinan MPR dan masuk dalam kedua paket. Baik itu paket yang diajukan Koalisi Merah Putih ataupun Koalisi Indonesia Hebat.

Sidang ini akan dihadiri oleh anggota MPR yang terdiri dari DPR dan DPD. Menurut UU MD3, pimpinan MPR akan dipilih dengan sistem paket seperti pada pemilihan pimpinan DPR lalu.

Koalisi Indonesia Hebat mengusulkan paket calon dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk duduk di kursi ketua MPR. Sedang perwakilan parpol menempati jabatan wakil yang tersedia. Dua wakil MPR dari Kubu Prabowo dan dua wakil sisanya dari Kubu Jokowi.

"Saya tidak bisa membayangkan ada penolakan terhadap paket yang diajukan oleh KIH ini, karena ini juga bisa menjadi starting point bagi kita semuanya untuk memberikan penguatan kepada DPD yang selama ini, jujur memang berada di persimpangan," ungkap Ketua DPP Partai NasDem Akbar Faizal di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (7/10).

Bagi dia, usulan tersebut merupakan jalan tengah dari pertikaian politik yang berlangsung saat pemilihan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sedangkan paket yang diajukan Koalisi Merah Putih adalah dengan menempatkan Partai Demokrat sebagai calon ketua MPR. Selanjutnya untuk unsur perwakilan dari DPD sebagai wakil ketua dan 3 sisanya untuk Partai Golkar, PAN dan PKS.

Melihat komposisi tersebut, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sejak awal gabung dengan Koalisi Merah Putih menjadi meradang. Selain tak dapat jatah kursi pimpinan DPR, partai berlambang kabah itu juga terancam tak mendapatkan kursi pimpinan MPR.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

Pimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

DPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah

Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah

DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.

Baca Selengkapnya
JPPR Klaim Temukan Sejumlah Pelanggaran di TPS, dari Diintimidasi Aparat hingga Pembagian Uang

JPPR Klaim Temukan Sejumlah Pelanggaran di TPS, dari Diintimidasi Aparat hingga Pembagian Uang

JPPR menemukan pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pimpinan DPR Pastikan UU MD3 Tak Direvisi Sampai Periode 2024 Berakhir

Pimpinan DPR Pastikan UU MD3 Tak Direvisi Sampai Periode 2024 Berakhir

apakah berpeluang untuk dibahas saat periode selanjutnya, Dasco tak menjawab secara rinci.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD

Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD

Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.

Baca Selengkapnya
Jawaban Jokowi soal Koordinasi Dengan PDIP Sebelum Pilih AHY Jadi Menteri

Jawaban Jokowi soal Koordinasi Dengan PDIP Sebelum Pilih AHY Jadi Menteri

AHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
Djarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan

Djarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan

Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.

Baca Selengkapnya
DPR Sahkan RUU DKJ jadi Undang-Undang, PKS Menolak

DPR Sahkan RUU DKJ jadi Undang-Undang, PKS Menolak

DPR mengesahkan RUU tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi UU dalam rapat paripurna ke-14.

Baca Selengkapnya
DPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman

DPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.

Baca Selengkapnya