AHY soal KLB Deli Serdang: Banyak yang Hadir Atas Paksaan, Imbalan Uang & Posisi
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan mayoritas peserta Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, hadir atas dasar imbalan. Serta, ada upaya ancaman dan paksaan.
"Banyak dari mereka tadi kita saksikan (KLB) hadir atas dasar paksaan, ancaman dan juga imbalan berupa uang, posisi dan kedudukan," ungkap AHY saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (5/3).
Pun, ia memastikan 93 persen pemilik suara sah berada di tempatnya atau daerahnya masing-masing. "Hanya sekitar 7 persen (yang hadiri KLB) dan itu pun sudah kita ganti. Sudah di Plt-kan. Saya bisa tunjukkan dokumennya," kata AHY.
Kehadiran peserta KL karena atas dasar imbalan itu, dinilai AHY merusak demokrasi di negeri ini.
"Ini yang saya nilai sangat merusak demokrasi di negeri kita. Bukan hanya kedaulatan, kehormatan dan eksistensi Partai Demokrat yang dipertaruhkan di sini, tetapi juga nasib dan masa depan demokrasi di negeri kita," lanjut AHY.
"Apa jadinya kalau ada aktor-aktor tertentu yang merasa memiliki kekuatan politik, kekuatan uang lalu bisa berbuat semau-maunya, sewenang-wenang mengambil alih parpol yang sah dan berdaulat dengan cara-cara yang tak legal. Hancurlah demokrasi kita," sambungnya.
Ia mengklaim tak hanya menyuarakan hak Partai Demokrat, namun juga perjuangan untuk tetap menjaga demokrasi hidup dengan baik di Tanah Air.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaDewas KPK akan Serahkan Temuan Aset Firli Tak Tercantum di LHKPN ke Polda Metro Jaya
Dewas KPK akan menyerahkan hasil putusan sidang pelanggaran etik Firli kepada Polda Metro Jaya jika diperlukan.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik
Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sidang Etik Dewas KPK: Firli Bahuri Pernah Komunikasi dengan SYL, Tapi Klaim Tak Ingat yang Dibahas
Dewas KPK mengungkapkan Firli Bahuri Pernah Komunikasi dengan SYL
Baca SelengkapnyaDewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember
Tumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini
Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca SelengkapnyaAHY Dulu Kritik Sekarang Puji-Puji IKN, Demokrat Beri Penjelasan
AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu.
Baca SelengkapnyaKLHK Terjunkan Penembak Bius Atasi Konflik Harimau dengan Manusia
Atasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius
Baca SelengkapnyaAHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket
AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca Selengkapnya