Merdeka.com - Selain isu pemilihan kepala daerah melalui DPRD, pemilihan kepala daerah yang dilakukan secara serentak juga menjadi salah satu usulan di RUU Pilkada. Salah satu pihak yang ingin agar pemilihan kepala daerah dilakukan secara serentak adalah pemerintah.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pilkada serentak sudah dibahas sejak dirinya menjabat sebagai anggota Komisi II DPR. Ahok menjadi anggota DPR periode 2009-2014 dan kemudian mundur untuk mencalonkan diri menjadi calon wakil gubernur DKI pada 2012 lalu.

"Ya itu memang dari dulu, dari saya di Komisi II kita sudah menganjurkan pemilukada serentak," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (12/9).

Menurut Ahok, Pilkada memang harusnya dilakukan secara serentak. Namun demikian, pelaksanaannya di daerah nantinya tetap akan berbeda-beda.

Selain itu, Ahok juga tak bisa membayangkan jika Pilkada dilakukan secara serentak dan pihak yang kalah secara serentak pula melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Harusnya memang serentak tapi serentaknya itu di daerah juga akan beda-beda. Kalau satu provinsi dan serentak di seluruh Indonesia, kalau ada yang gugat ke MK gimana," kata Ahok.