Ahok bukan koruptor, Hanura yakin dukungan tak pengaruhi Pemilu 2019
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki T Purnama (Ahok) tengah diterpa kasus penistaan agama. Ahok telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut. Meski berstatus tersangka, ternyata tidak menyurutkan empat parpol pengusung untuk memberikan dukungan kepada Ahok di Pilgub DKI.
Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana tak khawatir dengan dampak konsisten mendukung Ahok yang terjerat isu penistaan itu pada elektabilitas partai saat Pemilu 2019 nanti. Dadang meyakini, elektabilitas Hanura tidak akan merosot hanya karena mendukung Ahok.
"Enggak ada kehawatiran, biasa saja. Ahok kan bukan tersandung masalah korupsi yang berdampak pada kinerja. Kalau dugaan penistaan agama yang dihadapi Ahok ini kan persoalan persepsi saja, tidak bulat di kalangan saksi ahli pun," kata Dadang saat dihubungi merdeka.com, Selasa (22/11).
Begitu pula dengan Pilgub DKI tahun depan, menurutnya, warga Jakarta tidak akan terlalu terpengaruh dengan kasus yang menjerat Ahok. Dadang menilai, yang dibutuhkan warga adalah kinerja memperbaiki Jakarta sementara kasus Ahok hanya masalah persepsi saja.
"Makanya rakyat Jakarta pun saya yakin tidak akan terlalu terpengaruh signifikan. Karena bagi rakyat yang butuh adalah kinerjanya dalam menyelesaikan persoalan Jakarta. Kalaupun ada problem komunikasi yang ke depan bisa menimbulkan persoalan misspersepsi tinggal diperbaiki ke depan," tegasnya.
Anggota Komisi X DPR ini menuturkan, sebagian besar warga cenderung diam dan tidak terbawa oleh opini negatif kasus Ahok. Justru, katanya, tipikal warga seperti ini jauh lebih toleran dan memperhatikan kinerja pemimpinnya ketimbang menilai Ahok karena kasus yang menjeratnya.
"Yah kita kan tahu masyarakat yang banyak berdiam diri (silent majority) itu cenderung lebih toleran dan memperhatikan pemimpin dari kinerjanya," pungkas Dadang.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Ugal-Ugalan Luar Biasa, Demokrat bakal Dorong Revisi UU Pemilu
AHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Ugal-Ugalan Luar Biasa, Demokrat bakal Dorong Revisi UU Pemilu
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDjarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan
Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaBUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya