Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok bukan koruptor, Hanura yakin dukungan tak pengaruhi Pemilu 2019

Ahok bukan koruptor, Hanura yakin dukungan tak pengaruhi Pemilu 2019 Hanura deklarasi dukung Ahok. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki T Purnama (Ahok) tengah diterpa kasus penistaan agama. Ahok telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut. Meski berstatus tersangka, ternyata tidak menyurutkan empat parpol pengusung untuk memberikan dukungan kepada Ahok di Pilgub DKI.

Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana tak khawatir dengan dampak konsisten mendukung Ahok yang terjerat isu penistaan itu pada elektabilitas partai saat Pemilu 2019 nanti. Dadang meyakini, elektabilitas Hanura tidak akan merosot hanya karena mendukung Ahok.

"Enggak ada kehawatiran, biasa saja. Ahok kan bukan tersandung masalah korupsi yang berdampak pada kinerja. Kalau dugaan penistaan agama yang dihadapi Ahok ini kan persoalan persepsi saja, tidak bulat di kalangan saksi ahli pun," kata Dadang saat dihubungi merdeka.com, Selasa (22/11).

Begitu pula dengan Pilgub DKI tahun depan, menurutnya, warga Jakarta tidak akan terlalu terpengaruh dengan kasus yang menjerat Ahok. Dadang menilai, yang dibutuhkan warga adalah kinerja memperbaiki Jakarta sementara kasus Ahok hanya masalah persepsi saja.

"Makanya rakyat Jakarta pun saya yakin tidak akan terlalu terpengaruh signifikan. Karena bagi rakyat yang butuh adalah kinerjanya dalam menyelesaikan persoalan Jakarta. Kalaupun ada problem komunikasi yang ke depan bisa menimbulkan persoalan misspersepsi tinggal diperbaiki ke depan," tegasnya.

Anggota Komisi X DPR ini menuturkan, sebagian besar warga cenderung diam dan tidak terbawa oleh opini negatif kasus Ahok. Justru, katanya, tipikal warga seperti ini jauh lebih toleran dan memperhatikan kinerja pemimpinnya ketimbang menilai Ahok karena kasus yang menjeratnya.

"Yah kita kan tahu masyarakat yang banyak berdiam diri (silent majority) itu cenderung lebih toleran dan memperhatikan pemimpin dari kinerjanya," pungkas Dadang.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Ugal-Ugalan Luar Biasa, Demokrat bakal Dorong Revisi UU Pemilu

AHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Ugal-Ugalan Luar Biasa, Demokrat bakal Dorong Revisi UU Pemilu

AHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Ugal-Ugalan Luar Biasa, Demokrat bakal Dorong Revisi UU Pemilu

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud

Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud

Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Djarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan

Djarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan

Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin

BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin

Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya