Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan untuk memecat ketua umumnya Suryadharma Ali (SDA). Hal itu diputuskan dalam rapat pengurus harian di DPP PPP dari malam hingga dini hari.

Sekretaris Dewan Pakar PPP Ahmad Yani mengatakan, rapat semalam mengevaluasi dan menyampaikan masukan dari wilayah soal status tersangka SDA di KPK. Hasilnya, 90 persen lebih menginginkan agar SDA dipecat dari ketua umum partai.

"Sudah sepantasnya memang diminta untuk mengundurkan diri itu memang sudah fatsunnya. Kami partai ingin mencerminkan pemberantasan korupsi dengan sendirinya memang harus mundur," kata Yani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/9).

Dia menjelaskan, para pengurus harian seperti dewan pakar, majelis syariah, dewan pertimbangan partai secara bulat sepakat untuk meminta SDA mundur. Hanya beberapa pandangan yang ingin SDA tetap bertahan sampai Muktamar digulirkan pada 2015.

"Semalam sudah disepakati peserta yang hadir mayoritas walaupun ada perbedaan sedikit. Ya sekitar 90 persen lebih 95 persen mungkin hampir 99 persen. Hanya 4 peserta yang ingin memberikan kesempatan Pak SDA sampai Muktamar yang akan datang," terangnya.

Dengan keputusan ini, pihaknya mengangkat Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi sebagai pengganti SDA sementara. Sampai nanti digelar Mukernas penunjukan ketua umum definitif.

"Diputuskan Pak Emron Pangkapi sebagai plt dan berikutnya dalam waktu 2 minggu Mukernas, mukernas untuk mengokohkan plt bisa jadi ketum. Plt bisa jadi ketum sampai mengantarkan Muktamar berikutnya," ujarnya.