Agung Laksono isyaratkan maju jadi calon ketum Golkar

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menjadi salah satu calon kuat untuk duduk di kursi ketua umum menggantikan Aburizal Bakrie . Agung mengaku mendapatkan dukungan penuh dari ormas yang dipimpinnya yakni Kosgoro.

"Karena memang ormas yang saya pimpin mendorong saya. Iya (maju)," ujar Agung di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (11/7).

Meski demikian, Agung mengaku belum memiliki persiapan khusus untuk dapat maju sebagai calon ketua umum. Sebab, dirinya belum tahu kapan partainya akan menggelar musyawarah nasional.

"Tidak. Saya belum melakukan persiapan, karena belum tahu kapan dilakukannya Munas," tandasnya.

Agung melanjutkan, berdasarkan AD/ART partai, ketua umum memiliki masa bakti selama lima tahun. Hal itu bisa dicabut jika ada keputusan dalam Munas untuk mencopot seseorang dari jabatannya.

"Jadi kalau pun ada keputusan lain dalam Munas, itu sifatnya rekomendasi tidak menghentikan, tidak meniadakan anggaran dasar karena sebagai induk. Tentunya wajib dilaksanakan oleh kepengurusan sekarang, di bawah kepemimpinan ARB untuk masa baktinya 5 tahun sejak Oktober 2009," paparnya.

Dia pun yakin, pernyataan-pernyataan untuk segera diadakannya munas hanya ungkapan pribadi dari masing-masing kader. Namun demikian, masa bakti yang dijalani Aburizal Bakrie pun seharusnya sudah berakhir tahun ini.

"Masa bakti itu berakhir tahun 2014, jadi kalau ada yang menyatakan diundur sampai 2015 itu bertentangan dengan anggaran dasar," lanjutnya.

Agung menyarankan agar pelaksanaan munas dilakukan setelah Pilpres yang didahului pelaksanaan Rapimnas. Semua usul untuk mempercepat atau menunda munas harus diusulkan melalui forum tersebut, bukan berbicara di luar.

"Usul saya itu, menurut saya, setelah pileg ada wajarlah pilpres Rapimnas, untuk menampung yang kaya gini. Lebih elegan," pungkasnya.