Agung dan Priyo klaim Munas Golkar di Ancol didukung JK

Merdeka.com - Calon Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Priyo Budi Santoso mengatakan, pihaknya percaya diri menyelenggarakan Munas tandingan karena didukung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. JK diketahui adalah seorang mantan ketua umum Partai Golkar.

Dia beralasan, dukungan JK didasari karena Munas yang diselenggarakan di Hotel Mercure ini adalah Munas yang demokratis. "Memang benar kami diterima JK. Ini semakin menguatkan kami melaksanakan Munas ke IX ini," kata Priyo di sela-sela Munas, Hotel Mercure, Jakarta, Sabtu (6/12).

Mantan Wakil Ketua DPR itu mengaku siap jika kubu Aburizal Bakrie (Ical) melaporkan hasil Munas Ancol ke pengadilan. "Kalau terjadi, ya terjadilah. Ada 100 lawyer yang akan menjelaskan termasuk Adnan Buyung Nasution dan Todung Mulya Lubis. Pada saatnya nanti mereka akan berbicara. Tunggu saja saatnya," kata Priyo.

Sementara dalam pidato pembukaan Munas ini Agung Laksono menegaskan tidak akan ada aklamasi dalam memilih Ketua Umum, seperti yang dilakukan kubu Ical dalam Munas di bali. "Munas ini adalah kebalikan dari munas Golkar yang di Bali. Di sini setiap kader boleh maju mencalonkan diri sebagai ketua, tidak ada intimidasi dan tekanan," kata Agung.

Sedangkan Ketua Pelaksana Munas Golkar tandingan, Yorrys Raweyai mengaku tidak gentar dengan ancaman kubu Aburizal Bakrie yang akan memecat kader Golkar. "Memangnya dia (Ical) siapa? Kantor saja enggak punya. Kantor (DPP Golkar) sudah kami kuasain," kata Yorrys.

Selain itu, dia mengaku telah mendapatkan dukungan dari pemerintah khususnya dari Menkumham. "Kami sudah didukung pemerintah, Menkumham juga setuju sama kita," aku Yorrys.