Agun Gunandjar sebut RI cukup dengan 19 kementerian negara
Merdeka.com - Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa menilai perlu adanya perampingan kementerian negara dalam pemerintahan baru mendatang. Pasalnya, 34 kementerian yang ada saat ini dinilai terlalu banyak dan menguras anggaran negara.
Mantan Ketua Pansus UU Kementerian Negara DPR ini menyebutkan jumlah ideal kementerian negara adalah sebanyak 19 kementerian. "Kalau dipotong, jadi 19 maka akan menghemat anggaran negara," kata Agun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8).
Agun mengingatkan, anggaran untuk daerah dalam RAPBN 2015 tidak bertambah. Oleh sebab itu, kata dia, sisa anggaran dari perampingan jumlah kementerian bisa digunakan untuk memaksimalkan kinerja kementerian yang ada.
Agun menilai terdapat empat kementerian negara yang tidak dapat diubah dan dibubarkan Presiden, yakni (1) Kementerian Dalam Negeri; (2) Kementerian Luar Negeri; (3)Kementerian Pertahanan; dan (4) Kementerian Agama.
Politikus Golkar ini memaparkan, tidak semua urusan negara yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 dalam pelaksanaannya harus dilakukan oleh sebuah kementerian. Misalnya, urusan tersebut bisa dikoordinasikan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Selain empat kementerian di atas, kementerian yang perlu dibentuk adalah: (5) Kementerian Hukum dan Keamanan;
(6) Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional; (7) Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara; (8) Kementerian Keuangan; (9) Kementerian Agraria/Pertanahan; (10) Kementerian Kelautan/Maritim; (11) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; (12) Kementerian Kesehatan dan Sosial; (13) Kementerian Industri dan Perdagangan; (14) Kementerian Tenaga Kerja; (15) Kementerian Transportasi Nasional (darat, laut dan udara); (16) Kementerian Pekerjaan Umum; (17) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; (18) Kementerian Perumahan Rakyat; dan (19) Kementerian Pertanian, Perikanan dan Perkebunan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Pers Nasional, Ganjar: Ujian Jurnalis Tidak Ringan, Apalagi Memberitakan Isu Politik
Ganjar mengingatkan, kebebasan pers dijamin oleh negara
Baca SelengkapnyaGanjar Siapkan Anggaran Insentif Guru Agama Rp4 Triliun, Begini Skema Hitungannya
Ganjar berjanji akan memberikan insentif kepada guru agama jika terpilih menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaDitambah 10 Persen, Segini Total Gaji Guru yang Dijanjikan Ganjar Jika Menang Pilpres 2024
Ganjar bilang gaji guru saat ini masih berkisaran di angka Rp300.000 per bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaGerindra Ungkit Totalitas Menangkan Anies Jadi Gubernur DKI Jakarta
Muzani menceritakan, Gerindra menurunkan ribuan kader dari seluruh Indonesia demi Anies.
Baca SelengkapnyaCegah Penyalahgunaan, Ganjar Minta Penyaluran Bansos Dilakukan oleh Lurah dan Kades
Menurut Ganjar, hal itu bisa mengerem potensi penyalahgunaan bansos.
Baca SelengkapnyaAnies-Ganjar Kompak Minta Prabowo Buka Data Pertahanan, Ini Aturan UU yang Bersifat Rahasia Negara
Dalam debat ketiga Pilpres 2024, Prabowo sempat enggan membuka data pertahanan. Apakah ini alasannya?
Baca SelengkapnyaAnies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'
Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca SelengkapnyaJika Jadi Presiden, Ganjar Tegaskan Tak Akan Janjikan Relawan Masuk Kabinet dan Komisaris
Meskipun, kata Ganjar, kinerja dan suara para relawan sangat membantunya untuk meraih kemenangan.
Baca Selengkapnya