Adik Atut ditangkap mengonfirmasi pemerintahan korup di Banten
Merdeka.com - Penangkapan Tubagus Chaeri Wardana oleh KPK menjelaskan suatu kepastian kepada masyarakat Banten, dinasti keluarga, struktur politik dan kekuasaan di Banten memang ditopang oleh struktur korupsi yang sistematis, masif dan memiliki pola dan dimensi yang terbuka dari praktik jual beli.
Hal tersebut dikatakan oleh pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Ikhsan Ahmad, saat dimintai tanggapan dampak pasca tertangkap adik atut terhadap politik dinasti di Banten.
"Dampak dari penangkapan adik gubernur Banten oleh KPK, sesungguhnya menjelaskan suatu kepastian kepada masyarakat Banten, bahwa struktur dinasti keluarga, struktur politik dan struktur kekuasaan di Banten adalah sekaligus menjadi struktur korupsi," ujar ikhsan, saat dihubungi, Sabtu (5/10).
Ikhsan juga mengatakan, Hal ini menjadi cerminan bahwa kebohongan publik menjadi bagian yang melekat dalam menjalankan roda pemerintahan di Banten. "Hal ini sebenarnya telah dirasakan sebelum adanya penangkapan adik gubernur Banten secara luas dalam distorsi terhadap nilai-nilai dasar pembangunan yang dikomunikasikan secara luas kepada masyarakat," ungkapnya.
Ikhsan juga menambahkan, keadaan pemerintahan yang korup sudah tentu menyandera masyarakat dari peluang hidup lebih baik dari masa depan. Jadi keadaan sekarang, dengan kejadian ini sudah saatnya masyarakat Banten bersatu untuk mendukung pemberantasan korupsi di Banten.
"Oleh karena itu, degan kejadian ini, sudah saatnya semua elemen masyarakat di Banten, terutama kalangan jawara berdiri pada suatu kebutuhan penyikapan secara objektif untuk memilih langkah-langkah positif mendukung pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya demi Banten lebih baik di masa mendatang," kata Ikhsan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dijemput Paksa Jaksa, Terpidana Korupsi Buldoser di Bekasi Sempat Coba Bepergian ke Sejumlah Kota
Jaksa menjemput paksa Soni Petrus, terpidana korupsi pengadaan alat berat pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekas. Dia langsung dijebloskan ke penjara.
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaOTT KPK di Labuhanbatu Terkait Korupsi Pengadaan Barang & Jasa, Bupati Erik Adtrada Ritonga Ikut Terjaring
Nawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaAtikoh Minta Para Santri Pilih Pemimpin Berdasarkan Rekam Jejak dan Program yang Ditawarkan
Istri Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti meminta para santri dan masyarakat Serang, Banten untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sebut Jokowi Tak Langgar Netralitas Saat Bagi Bansos di Banten
Bawaslu juga menegaskan laporan dugaan nepotisme Jokowi tak memenuhi unsur pelanggaran pemilu.
Baca Selengkapnya