9 Nama kader tak laku di survei, PKS ngotot siapkan capres/cawapres
Merdeka.com - PKS menyiapkan 9 nama kadernya sebagai calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019. Sayangnya, nama-nama yang ditawarkan mendapat elektabilitas rendah dari berbagai survei. Meski begitu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid yakin salah satu kadernya akan menjadi capres atau cawapres.
Keyakinan Hidayat itu didasarkan pada kemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung PKS dalam Pilgub DKI Jakarta lalu.
"Ketika didaftarkan bahkan pada Anies dan Sandi itu terbawah dari 3 kandidat. Nyatanya justru menang. Jadi survei semestinya tidak merampok kedaulatan rakyat dan tidak merampok hati nurani masyarakat untuk pada akhirnya nanti memberikan suara," cetusnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (6/3).
Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, kesembilan nama tersebut telah dikenal masyarakat lewat berbagai pemberitaan. Hidayat mengatakan akan mengomunikasikan lebih intensif dengan partai yang akan berkoalisi dengan PKS, setelah Pilkada 2018 nanti.
"Dan permasalahannya adalah kita semua akan pasti terlebih dahulu menunggu hasil Pilkada 2018. Kita maksimalkan dulu di Pilkada 2018 dan kalau kita menang di Jateng, Jabar, Jatim, Sumut, jalannya kayaknya lancar," ujar Hidayat.
Dia menjelaskan, dari 9 nama yang telah ada nantinya bakal tetap mengerucut kepada satu nama. Keputusan tersebut bakal lahir dari kesepakatan dengan partai koalisi.
"Kami mengajukan 9 nama itu dan posisi bisa capres dan cawapres. Nah siapa nanti bisa disepakati nah kita harus duduk dengan siapa nanti partai yang nanti kemudian bersama dengan PKS mengajukan capres dan cawapres," ucapnya.
Sembilan nama calon presiden dan calon wakil presiden dari internal PKS adalah; Presiden PKS Sohibul Iman, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al'Jufrie, Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid, Mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Selatan Irwan Prayitno. Lalu, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, dan Tifatul Sembiring.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebut Nama Capres, Anggota KPPS Diberhentikan
Anggota KPPS tersebut menunjukkan dua jari dan menyebutkan nama Calon Presiden RI Prabowo.
Baca SelengkapnyaPolisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep Nyoblos Pilpres 2024 di DKI: Saya Orang Jakarta
Berdasarkan PKPU Nomor 3 Tahun 2022, pencoblosan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden atau Pilpres 2024 akan diselenggarakan pada Rabu 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaPotret Elektabilitas Capres-Cawapres Jelang Debat Terakhir Pilpres 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat terkahir Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaEmpat Hasil Survei Pilpres Terbaru di Januari 2024, Elektabilitas Capres Cawapres Bersaing
Hari pencoblosan Pemilu semakin dekat. Empat lembaga survei memotret elektabilitas para Capres Cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaUsai NasDem, Giliran PKS Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran
PKS menilai kemenangan ataupun kekalahan merupakan suatu keniscayaan dalam kontestasi pilpres.
Baca SelengkapnyaPKS Ungkap Alasan Anies Tak Terlalu Menyerang di Debat Pamungkas Capres
PKS memuji penampilan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat terakhir Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya