8 Batalyon TNI back up polisi amankan Pilgub Sumut
Merdeka.com - Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen Loudewijk F Paulus menyatakan TNI di jajarannya akan membantu polisi mengamankan Pilgub Sumut pada 7 Maret 2013. Mereka akan membantu memberikan seperlima kekuatan pengamanan.
"Kami akan memback-up seperlima atau 20 persen kekuatan pengamanan. Bukan hanya dari Kodam I/BB, jadi ada unsur TNI AU, TNI AL, dan TNI AD," kata Lodewijk seusai meresmikan Masjid Al Ikhlas di Jalan Timor, Medan, Selasa (15/1).
Khusus dari Kodam I/BB, sebanyak 8 batalyon plus Rindam I/BB juga disiagakan untuk membantu kepolisian dalam pengamanan Pilgub Sumut. Dia memastikan seluruh personel Kodam I/BB siap jika kepolisian meminta bantuan.
"Kita berharap tidak ada masalah. Tapi, kita siap diminta atau tidak diminta polisi. Seperti kemarin kita juga sudah bersinergi dengan kepolisian dalam penanganan demo BBM," jelas Lodewijk.
Menurut dia, rapat sudah digelar untuk mempersiapkan pengamanan itu. Bahkan besok Lodewijk akan memimpin operasi yustisi agar pasukannya lebih siap sebelum terlibat dalam pengamanan Pilgub Sumut.
Di tempat terpisah, Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro mengatakan jajarannya akan mengawal seluruh tahapan Pilgub Sumut. "Kalau kita hitung mundur, tinggal 47 hari lagi. Karena itu saya cek kesiapan semua jajaran. Alhamdulillah Polresta Medan sudah siap," ujar Wisjnu seusai meninjau kesiapan di Polresta Medan.
Dia menambahkan, pengamanan TPS pada Pilgub Sumut akan disesuaikan dengan tingkat kerawanan. "Itu tergantung nanti. Kalau kira-kira semua aman, 1 polisi untuk 2 TPS, kalikan saja jumlahnya," sebut Wisjnu saat berkunjung ke Mapolresta Medan.
KPU Sumut sudah menetapkan 26.443 TPS akan disebar di 33 kabupaten/kota Pilgub Sumut. Sebanyak 10.295.013 jiwa pemilih sudah dinyatakan berhak memilih pada pilkada ini.
Terdapat lima pasangan yang akan bertarung pada Pilgub Sumut, yaitu Gus Irawan Pasaribu-Soekirman, Effendi MS Simbolon-Jumiran Abdi, Chairuman Harahap-Fadly Nurzal, Amri Tambunan-RE Nainggolan, dan Gatot Pudjonugroho-T Erry Nurradi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
49 TPS di NTT Gelar Pemilihan Suara Ulang
PSU ini dilaksanakan paling lambat sepuluh hari setelah pencoblosan.
Baca SelengkapnyaKPU Jawab Tuduhan Ada Operasi Selamatkan Parpol Tertentu Agar Lolos Parlemen
Tudingan itu muncul karena beberapa kecamatan menghentikan sementara rapat pleno perhitungan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBuka-bukaan KPU Sulsel, Strategi Hadapi Gugatan PHPU NasDem dan PPP
Selain dari partai politik (parpol), juga ada gugatan perseorangan dari caleg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Ungkap Dua Wilayah Ini Berpotensi Gelar Pemilu Susulan
KPU mengatakan ada dua daerah yang berpotensi menggelar pemilu susuran
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaKPU Tunda Rekapitulasi Suara Provinsi Papua dan Papua Pegunungan, Ini Alasannya
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengungkapkan kendala tersebut sehubungan dengan adanya rekapitulasi pada tingkat kecamatan belum sepenuhnya rampung.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Pemungutan Suara Ulang di 15 TPS Sumbar, Digelar 24 Februari
Pemilu 2024 di Sumbar berlangsung di 1.265 kelurahan.
Baca SelengkapnyaKPU: 686 TPS Lakukan Pemungutan Suara Ulang, Tersebar di 38 Provinsi
Ini dilakukan karena sejumlah alasan, seperti kekisruhan atau pun rekomendasi dari Bawaslu.
Baca SelengkapnyaUpdate Real Count KPU: PPP Kembali Tembus 4,01%, Ini Sembilan Parpol Lolos ke Senayan
PPP kembali mengembang ke angka 4,01% atau artinya kembali melewati ambang batas
Baca Selengkapnya