7 Cerita Atut menghilang setelah dicekal KPK
Merdeka.com - Lama menghilang dari hadapan publik dan wartawan, Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah , akhirnya muncul di kantornya di Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B) di Curug, Serang, Selasa (29/10) kemarin. Atut kembali beraktivitas dengan memimpin rapat dengan jajaran kepala dinas.
Semenjak mendapatkan status cekal atas permintaan KPK dalam kasus adiknya Tubagus Chaeri Wardana yang menjadi tersangka suap terhadap Ketua MK nonaktif Akil Mochtar , Atut menghilang. Dia hanya muncul saat diperiksa KPK pada 11 Oktober 2013 lalu selama 8 jam lebih.
Sebelum itu dan sesudahnya, Atut banyak mendelegasikan tugas seperti meresmikan proyek pemprov hingga menjadi pemimpin upacara. Atut dicekal sejak 3 Oktober 2013.
Saat muncul kemarin, Atut membantah tidak menjalankan tugasnya sebagai gubernur karena sedang menjalani proses hukum di KPK. Enggan diwawancara langsung, Atut menyatakan selama ini lebih banyak beraktivitas di kantor barunya ketimbang di kantor lama di Pendopo Gubernur Banten di Kota Serang. Kepada wartawan Atut meminta media tidak menghakiminya.
Hingga kemunculannya kemarin, Gubernur Atut tercatat absen dalam beberapa momen ini. Apa saja?
Peresmian RSUD Banten
Di hari yang sama saat dicekal Kamis (3/10), Ratu Atut tak muncul saat peresmian RSUD Banten yang terletak di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Peresmian dilakukan oleh Wakil Gubernur Rano Karno.
Paripurna DPRD HUT ke-13 Provinsi Banten
Semenjak menjadi Plt Gubernur dan Gubernur, Ratu Atut Chosiyah tidak pernah tidak hadir dalam Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi Provinsi Banten. Namun saat rapat digelar untuk memperingati HUT ke-13 Banten pada Jumat 4 Oktober 2013, Atut tak muncul di Gedung DPRD Provinsi Banten.Bahkan seluruh kerabatnya yang menjadi pejabat dan anggota DPRD di wilayah Banten juga tidak menampakkan batang hidungnya. Wagub Rano Karno yang membacakan pidato gubernur.
Upacara HUT TNI
Untuk ketiga kalinya secara beruntun, Gubernur Atut absen. Kali ini dia tidak muncul dalam upacara peringatan HUT TNI yang digelar di Alun-alun Kota Serang. Lagi-lagi, Wakil Gubernur Rano Karno kebagian tugas membacakan pidato Atut.Seusai upacara, Rano langsung meninggalkan tempat upacara dengan bergegas menaiki mobil tanpa mau berkomentar kepada wartawan. "Saya mau ke Cilegon, ke Pak Sekda saja," kelit Rano ketika ditanya di mana keberadaan Atut.
Penandatanganan MoU dengan KPUD dan Polda
Kali ini Gubernur Atut diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Banten Muhadi saat menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Banten dengan Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten tentang Pengamanan Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.Acara Penandatanganan dilakukan oleh Ketua KPUD Banten-Agus Supriyatna dan Kapolda Banten Brigjen M Zulkarnain di Hotel Le Dian, Kota Serang, Sabtu (5/10).
Peringatan Hari Keluarga Nasional
Lagi-lagi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Muhadi mewakili pidato Atut pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XX tingkat Provinsi Banten di Lapangan Apel KP3B, Kec Curug, Kota Serang, Selasa (8/3).Tidak jelas di mana keberadaan Atut saat itu.
Pembukaan Fastival Sawarna 2013
Gubernur Atut kembali mendelegasikan tugasnya kepada Sekda Provinsi Banten Muhadi saat membuka secara resmi Pekan Wisata Bahari dan Budaya Pantai Selatan Festival Sawarna 2013 di lapangan Pantai Sawarna, Bayah, Kab.Lebak, Sabtu (19/10) lalu.Sekda menyampaikan bahwa melalui Festival Sawarna yang biasa digelar setiap tahunnya oleh Pemerintah Provinsi Banten diharapkan memberi dampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk bisa terus berwisata di Sawarna.
Upacara peringatan Sumpah Pemuda
Terakhir, dalam upacara peringatan Sumpah Pemuda di Serang, Senin (28/10), Atut kembali diwakilkan Rano Karno sebagai inspektur upacara. Ketika ditanya mengenai keberadaan Ratu Atut, Rano mengaku tidak tahu."Saya tidak tahu di mana Ibu Gubernur," kata Rano.
Baca juga:4 Cerita Ratu Atut 'hilang' setelah dicekal KPKAirin dan Ratu Tatu lari dari kejaran wartawanRatu Atut bantah bolos kerja setiap hariDemo tuntut Atut mundur ricuh, mahasiswa dan polisi luka-lukaMahasiswa Banten duduki kantor DPRD minta cabut mandat Atut
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaPotret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang
Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaPKS Temukan Dugaan Penggelembungan Suara Terstruktur di Depok: Usut Aktornya!
Dugaan penggelembungan suara yang terjadi di Depok memicu protes dan unjuk rasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ajak Masyarakat Dokumentasikan Proses Pemilu di TPS
Masyarakat juga dapat mendokumentasikan proses penghitungan suara yang akan dilakukan sebelum TPS tutup.
Baca SelengkapnyaTagih Upah Kerja, Petugas Sortir Lipat Surat dan Kotak Suara Datangi KPU Makassar
Aksi dilakukan di kantor KPU Makassar untuk menagih janji upah kerja petugas sorlip
Baca SelengkapnyaKPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaKPU Tutup Mata Laporan PPATK Ada Aliran Dana Trilunan ke Partai Jelang Pemilu 2024
Sementara, terkait sanksi bagi caleg yang tidak melaporkan atau menyerahkan dana kampanyenya tidak akan ditetapkan sebagai calon terpilih jika dia menang.
Baca SelengkapnyaPertolongan Pertama Jika Disengat Ulat Kucing yang Disebut Sangat Beracun dan Mematikan
Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar ulat kucing. Ulat bulu ini disebut-sebut sangat beracun dan mematikan.
Baca Selengkapnya