7 Calon ketum Golkar bergabung di Munas, kubu Ical tak takut
Merdeka.com - Wakil Sekjen Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa menghormati jika ada wacana 7 calon ketum Golkar bergabung jadi satu untuk melawan Aburizal Bakrie (Ical) di Munas. Dia mengaku sama sekali tidak khawatir dengan kekuatan yang berpotensi akan mengalahkan Ical itu.
Lalu menjelaskan, dalam setiap kompetisi memang harus ada yang kalah dan menang. Yang paling penting, kata dia, pemenangnya nanti tidak lantas jumawa.
"Tak perlu ada yang dikhawatirkan, dalam setiap kompetisi itu ada yang menang dan ada yang kalah. Yang penting seperti dalam sambutan Pak ARB, bagi yang menang, ajak yang kalah dan tanpa ngesorake. Dan bagi yang kalah, ya hormati yang menang. Itulah indahnya berkompetisi," kata Lalu dalam pesan singkat, Jumat (21/11).
Lalu memastikan bahwa Ical sangat menghormati lawannya di Munas 30 November nanti. Dia menegaskan, tak ada kekhawatiran dengan wacana gabungnya 7 calon ketum itu.
"Namanya kompetisi, kita harus hormati kompetitor," tegas juru bicara Ical ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaMunas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDi depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polres Bogor tetap melanjutkan rekayasa lalu lintas dengan alasan mengantisipasi kemacetan.
Baca SelengkapnyaPadahal, RUU Masyarakat Adat sudah dibahas selama 15 tahun terakhir
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaApalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar diminta untuk taat kepada AD/ART.
Baca Selengkapnya