6 Poin Kemenangan Jokowi Atas Prabowo di Debat Capres Kedua Versi Denny JA
Merdeka.com - Peneliti dan doktor ilmu politik Denny JA menyoroti debat capres antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Denny memaparkan Jokowi menang debat dibanding Prabowo karena enam hal. Dia menilai ukuran menang debat karena bisa menguasai subtansi, teknik debat dan gaya komunikasi.
"Pertama, Jokowi lebih tahu lapangan. Ketika Prabowo menyatakan akan membuat BUMN yang akan memberdayakan nelayan, dengan enteng Jokowi menjawab mungkin Prabowo belum tahu kita sudah punya BUMN itu bernama Perindo dan Perinus," kata Denny JA di lewat keterangannya Selasa (19/2).
Kedua, Jokowi lebih sistematis soal solusi permasalahan. Sementara Prabowo masih berbicara normatif dan umum. Misalnya soal industri digital, Prabowo hanya mendorong rencana tersebut.
Tetapi, Denny menyebut Jokowi memaparkan data dari 7 starup Unicorn usaha digital Asean yang ada 4 di Indonesia. Sambil disisipkan soal Palapa Ring, 4G dan deregulasi.
"Ketiga, Jokowi lebih realistis soal impor, Jokowi contohkan impor jagung, 2014 sekitar 3,5 juta ton. Tahun 2018 tinggal 180 ribu ton saja. Ujar Jokowi, hilangkan impor tak bisa satu dua hari seperti membalik tangan," kata Denny.
Keempat, Jokowi terkesan lebih berpengalaman berkomunikasi dengan rakyat. Sebab, menurutnya, Jokowi mencontohkan pada Jam 12.00 WIB malam ia pernah berkunjung dengan supirnya ke pemukiman untuk memastikan kondisi nelayan.
"Itu biasa dilakukan sejak ia memimpin kota, provinsi dan kini di tingkat negara," lanjut Denny.
Kelima, Denny menyoroti Prabowo yang menyetop ketika moderator terus memberi waktu kedua capres berdebat soal isu energi. "Justru Prabowo yang menyetop. Ujarnya, cukup. Untuk apa bertele-tele lagi," paparnya.
Keenam, lanjut dia, Jokowi juga sempat melancarkan 'upper cut' yang membuat Prabowo terhentak. Yaitu saat Prabowo menyinggung betapa segelintir orang kaya di Indonesia menguasai mayoritas sumber daya. Namun, Jokowi menjawab bahwa Prabowo punya 220 ribu hektare lahan di Kalimantan dan 120 ribu hektare di Aceh.
"Jokowi justru nampak superior dalam penguasaan data dan lebih mengenal masalah. Prabowo yang sebelumnya dikesankan lebih intelektual, lebih akademik, namun dalam debat head to head, ia tak sesiap Jokowi," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Skema menekan Prabowo saat debat yang dilakukan Ganjar dan Anies adalah hal logis.
Baca SelengkapnyaGagasan yang digaungkan oleh Ganjar Pranowo berbeda dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat capres kedua
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi nilai debat capres ketiga justru serang pribadi tak bahas substansi
Baca Selengkapnya