50 Bacaleg NasDem Jember sumpah pocong sebelum daftar ke KPU
Merdeka.com - Bakal calon legislator dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jember, Jawa Timur, melakukan ritual khusus sebelum mendaftar sebagai bacaleg ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten setempat. Para kader NasDem tersebut melakukan sumpah pocong.
Ritual sumpah pocong tersebut dilakukan 50 anggota bacaleg Nasdem di alun-alun Jember, namun yang mengenakan kain putih menyerupai pocong hanya satu bacaleg yakni David dan lainnya duduk bersimpuh mengelilinginya.
"Apabila terpilih menjadi anggota DPRD Jember maka caleg Nasdem harus amanah, jujur, tidak melakukan korupsi, dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Dan bila mengingkari sumpah itu, maka kami siap menerima sanksi dari Allah SWT," kata David seperti dikutip dari Antara, Senin (22/4).
Ketua DPC Partai Nasdem Jember M Eksan mengatakan ritual sumpah pocong tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjadi anggota legislatif yang bersih dan tidak melakukan korupsi.
"Dengan melaksanakan sumpah pocong, seluruh bacaleg Partai NasDem bersumpah di hadapan Allah SWT dan masyarakat," tutur mantan anggota KPU Jember itu.
Menurut dia, Partai NasDem menyerahkan daftar calon legislatif sementara (DCS) sebanyak 50 orang dan 16 di antaranya adalah bacaleg perempuan.
Sementara Ketua KPU Jember, Ketty Tri Setyorini, mengatakan sebanyak sembilan partai politik peserta Pemilu 2014 menyerahkan berkas DCS kepada KPU Jember dengan menggelar berbagai atraksi kesenian yang unik.
Partai Golkar mendaftarkan bacalegnya ke KPU Jember sambil membawa kesenian gandrung, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membawa kesenian Reog, dan Partai Kebangkitan Bangsa juga tidak mau kalah dengan membawa kesenian khas Jember yakni Can Macanan Kaduk.
"Sebanyak 12 parpol peserta Pemilu 2014 sudah menyerahkan DCS sebelum batas akhir pendaftaran hari ini pukul 16.00 WIB dengan rincian tiga parpol yakni Partai Hanura, Partai Gerindra dan PDIP mendaftar pada Minggu (21/4), sedangkan sisanya sembilan partai mendaftar hari ini," paparnya.
Menurut dia, tidak semua parpol mendaftarkan bacalegnya sesuai ketentuan kuota maksimal sebanyak 50 orang sesuai dengan ketentuan, seperti PKB yang menyerahkan nama DCS sebanyak 48 orang dan PDIP sebanyak 47 bacaleg.
"KPU akan melakukan verifikasi terhadap berkas DCS yang diserahkan oleh 12 parpol peserta Pemilu 2014," ujarnya
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem, PKB dan PKS Siap Dukung Hak Angket, Tunggu Sikap PDIP
Mereka juga berharap PPP juga akan ikut menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaNasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta
Dia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polemik Sah Tidaknya Gibran Usai KPU Langgar Etik, Ini Penjelasan Detail Ahli Hukum Tata Negara
DKPP telah memberikan peringatan keras kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan anggota lainnya karena menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaTerima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran
Surya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Tutup Mata Laporan PPATK Ada Aliran Dana Trilunan ke Partai Jelang Pemilu 2024
Sementara, terkait sanksi bagi caleg yang tidak melaporkan atau menyerahkan dana kampanyenya tidak akan ditetapkan sebagai calon terpilih jika dia menang.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaNasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI
NasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaNasDem ke Demokrat yang Terus Desak Anies Ungkap Nama Cawapres: Tak akan Lari Gunung Dikejar
NasDem tak masalah jika Demokrat hengkang dari koalisi pengusung Anies.
Baca Selengkapnya