5 Tuntutan Prabowo jelang 22 Juli, termasuk minta Pemilu ulang!
Merdeka.com - Dalam hitungan hari, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan rekapitulasi nasional hasil Pemilu Presiden (Pilpres) yang dilaksanakan pada 9 Juli lalu. Jauh sebelum pengumuman berlangsung, Capres Prabowo Subianto malah membuat pernyataan kontroversi, yakni meminta agar pemilu diulang.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo usai berkunjung ke kediaman mantan Presiden BJ Habibie di Patra Jasa, Kuningan, Jakarta Selatan. Dengan lantang dia menuding ada kecurangan saat berlangsungnya pencoblosan 9 Juli lalu.
"Indikasi kecurangan yang cukup masif dan ini harus kita lakukan pemilihan ulang supaya sah," kata Prabowo, Sabtu (19/7).
Tak hanya Prabowo, Tim Pemenangan Prabowo-Hatta menyatakan akan menolak hasil rekapitulasi KPU pada 22 Juli mendatang. Atas alasan serupa, mereka berkeyakinan agar pengumumannya ditunda selama sebulan.
Berikut permintaan pemilu ulang dan penundaan rekapitulasi yang diajukan kubu Prabowo-Hatta yang dirangkum merdeka.com:
Prabowo minta pemilu diulang
Capres nomor urut satu Prabowo Subianto meminta Pemilu diulang. Alasannya, dia menemukan banyak kecurangan."Saya prihatin dapat laporan dari tim saya banyak kejanggalan dan kecurangan. Indikasi-indikasi kecurangan banyak. Tentunya harus diulang ya. Kalau tidak salah di Jakarta Bawaslu sudah setuju pemilihan ulang di 5.800 TPS, karena ada keanehan kejanggalan," kata Prabowo, usai bertemu Habibie di Jakarta, Sabtu (19/7).Menurut dia pemilihan suara ulang tak hanya harus dilakukan di Jakarta. Banyak daerah juga harus diulang."Selain di Jakarta di banyak tempat lain ada," kata Prabowo.
Ingin ada perbaikan pemilu
Capres Prabowo Subianto meminta pemungutan suara diulang. Kubu Capres nomor satu ini juga meminta rekapitulasi penghitungan KPU tanggal 22 Juli ditunda.Apa Prabowo sudah yakin kalah hingga melakukan hal itu?"Tidak, ini justru komitmen kita terhadap perbaikan pemilu. Karena yang kita ingin itu bukan sekedar hasil. Kan masih banyak pelanggaran juga," kata Tim Advokasi Kubu Prabowo Hatta, Habiburokhman, saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (19/7).Menurut dia kubu Prabowo justru menghormati KPU. karena itu mereka minta hasil rekapitulasi KPU tak segera diumumkan."Ini justru bagian sikap menghormati tanggal 22. Kita ingin hasil yang betul demokratis," katanya.
Rekapitulasi ditunda sebulan
Dugaan kecurangan selama berlangsungnya pencoblosan Pilpres 2014 membuat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta menyatakan menolak hasil rekapitulasi. Bahkan, mereka meminta agar pengumuman rekapitulasi KPU pada 22 Juli mendatang ditunda."Kami meminta ditunda sampai 1 bulan. Sesuai undang-undang pasal 158 ayat 2," ujar Tim Advokasi Prabowo-Hatta, Firman Wijaya di Rumah Polonia, Jakarta, Sabtu (19/7).Meski demikian, Firman menyadari penundaan hanya dapat dilakukan KPU sebagai lembaga berwenang."Penundaan adalah kewenangan KPU. Ini menentukan kualitas pimpinan lembaga negara," lanjutnya.Menurutnya, ada ancaman serius terhadap kualitas pemilu, termasuk legitimitasnya. Harus ada sikap secara serius dari KPU untuk mengatasinya."Tingkat rekomendasi secara normal menunjukkan sikap rekomendasi secara yuridis cacat hukum. Kalau sudah cacat, legalitas akan jadi masalah. Ini akan bahayakan kredibilitas lembaga pemilu.," tandasnya.
Pemilihan ulang di DKI, Jatim dan Kalteng
Kubu Prabowo meminta pemilihan ulang di sejumlah daerah. Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo Hatta, Fadli Zon mengklaim banyak terjadi kecurangan."Tim di daerah meminta ada pemilihan ulang di Jatim sesuai dengan instruksi Bawaslu di 6 kabupaten, Kalteng, dan di DKI," kata Fadli di Jakarta, Rabu (19/7).Sementara, tim advokasi Prabowo-Hatta, Habiburokhman, yang dimaksud Prabowo adalah penghitungan suara ulang."Intinya bukan pemilu ulang, tapi penghitungan ulang," kata Habiburokhman meluruskan ucapan Prabowo saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (19/7).Menurut dia banyak ditemukan kecurangan-kecurangan. Sehingga Prabowo meminta pemungutan suara diulang. Hal ini pun menurutnya bukan berarti tak menghormati KPU. Hanya saja mereka ingin segala kekurangan diperbaiki sebelum resmi diumumkan."Saya minta diselesaikan dulu permasalahan-permasalahan ini," kata dia.
Wajar jika pemilu diulang
Juru bicara pasangan capres nomor satu Mahfud MD mengklaim Prabowo banyak dicurangi. Karena itu wajar saja Prabowo meminta pemungutan suara diulang."Selama ini seakan-akan Prabowo curang tapi kecurangan bukan kami. Itu dari bukti yang sudah ada saja," kata Mahfud di Jakarta, Jumat (19/7).Menurut Mahfud tim advokasi hukum menemukan 5.800 TPS dengan pemilih yang diduga KTP palsu dan tanpa A5. Di tempat-tempat seperti ini harus digelar pemungutan suara ulang. Kalau sudah begini bisa jadi pemilu ulang digelar."Secara materil wajar karena ada ribuan seperti itu," jelasnya.Menurut Mahfud, pemungutan suara ulang tak cuma harus digelar di 13 TPS saja. masih banyak sisanya yang belum dilihat."Itu dari bukti yang sudah ada saja. Kita terima aspek politik dan hukum, aturan harus ditegakkan. Kita tetap tunggu tanggal 22," kata dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Tak Sabar Menuju Hari Pencoblosan Pilpres 2024: Saya Ingin Bekerja Secepatnya
Prabowo Subianto mengaku tak sabar menuju hari pencoblosan yakni 14 Februari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Jawab Banyak Tuduhan Negatif: Apa Sih Takutnya dari Saya?
Prabowo Subianto buka suara soal banyak tuduhan negatif kepada dirinya pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Beberkan Aktivitasnya saat Masa Tenang Pemilu, Yakin Satu Putaran
Masa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca SelengkapnyaPrabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Buka Suara Tanggapi Curhatan Prabowo Anggaran Kemhan Disunat Sri Mulyani
Pernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sedih Dikasih Nilai 11 Dari 100
Prabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca SelengkapnyaSelain Prabowo, Ini Daftar Purnawirawan TNI Sandang Gelar Jenderal Kehormatan Bintang Empat
Sebelumnya, ada deretan pensiunan TNI yang telah lebih dulu mendapat gelar jenderal kehormatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kami Dapat Laporan Ada Rencana untuk Rusak Surat Suara Pemilu 2024
Prabowo mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 untuk Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya