4 Sindiran pedas Fadli Zon ke Ahok
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengajukan surat pengunduran dari Partai Gerindra. Ahok memilih mundur karena mengaku sudah tak sejalan lagi dengan partai besutan Prabowo Subianto itu masalah Pilkada oleh DPRD.
"Karena bagi saya Partai Gerindra sudah tidak sesuai dengan perjuangan saya untuk memberikan rakyat sebuah pilihan terbaik," kata Ahok, Rabu (10/9).
Menanggapi sikap Ahok itu, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik menantangnya untuk sekalian pindah kewarganegaraan jika konsisten menolak pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD. Apalagi jika keputusan itu disahkan oleh DPR. Taufik malah senang dengan keputusan Ahok hengkang dari Gerindra.
"Bila DPR putuskan pemilihan kepala daerah melalui DPRD, apa sikap dia (Ahok)? Itu kan jadi kebijakan negara. Sebagai warga negara, dia mau keluar enggak dari bangsa ini? Dia pindah warga negara. Mestinya begitu kalo mau ikut konsistensi berpikir," cetus Taufik.
"Dia udah betul ambil sikap keluar itu. Kita tantang cara berpikirnya," imbuh dia.
Tak hanya M Taufik, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tak kalah pedas menyindir Ahok terkait pengunduran dirinya. Berikut sindiran pedas Fadli Zon ke Ahok yang dirangkum merdeka.com, Kamis (11/9):
Ahok pengkhianat
Wakil Ketua Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya sudah menerima surat pengunduran dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Fadli mengaku partai Gerindra tidak merasa kehilangan sama sekali atas mundurnya Ahok."Kami sudah terima suratnya dari saudara Ahok, kami tidak ada masalah dan Gerindra tidak merasa kehilangan dia," kata Fadli kepada awak media di tempat kediaman Akbar Tandjung, Jln Purnawarman, Jakarta, Rabu (10/9).Tak sampai di situ, Fadli menuturkan mundurnya Ahok adalah cerminan dari sifat aslinya wakil gubernur, yakni suka berpindah-pindahnya partai sejak mengawali karir sebagai politisi. "Kita juga senang sekarang tau siapa kawan siapa lawan. Siapa pejuang siapa pengkhianat," tegasnya.
Ahok kutu loncat
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon masa bodoh dengan mundurnya Basuki T Purnama (Ahok) dari partai besutan Prabowo Subianto tersebut. Menurut Fadli, kontribusi Ahok nyaris tak ada untuk Gerindra, terutama saat Pilpres."Enggak ada dampak kalau itu betul. Kontribusinya kecil dalam Gerindra, dalam pilpres juga enggak ada pengaruhnya," kata Fadli saat dihubungi, Rabu (10/9).Mantan aktivis 98 ini mengatakan keluarnya Ahok dari Gerindra membuktikan wakil gubernur DKI itu sebagai 'kutu loncat'. "Orang akan menilai track record dia. Ini bukti orang jadi kutu loncat," kata anak buah Prabowo Subianto ini.Menurut Fadli, alasan Ahok menolak pilkada tak langsung itu tak sejalan dengan omongannya selama ini dengan hemat anggaran dan cegah korupsi. Fadli menuturkan pilkada tak langsung mampu menghemat anggaran dan menghindari pejabat korupsi."Soal korupsi dengan pilkada langsung, pemberantasan korupsi, dana besar kalau pilkada langsung," jelas dia.
Ahok ngawur dan tidak mengerti partai!
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara soal niatan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mundur dari partai. Alasannya, Ahok tidak sependapat dengan Gerindra yang justru ingin Pilkada melalui DPRD, bukan secara langsung.Fadli mengaku belum mendengar langsung Ahok ingin keluar dari Gerindra. Namun dia mempersilakan jika memang Ahok ingin keluar. "Kalau benar ya itu kita terima itu pilihan dia, kapasitas Ahok membicarakan pemilihan kepala daerah oleh DPRD inkonstitusional itu ngawur," kata Fadli saat dihubungi, Rabu (10/9).Menurut dia, Ahok sama sekali tidak paham garis partai dan hanya mencari alasan saja. Sementara keinginan Gerindra untuk melakukan Pilkada melalui DPRD sesuai dengan sila ke-4 Pancasila. "Ahok tidak mengerti partai. Tidak sesuai etika, cari-cari alasan saja. Argumen kita kuat sila ke-4," tegas dia.
Ahok tak berprestasi
Disinggung Gerindra akan kehilangan politisi terbaiknya, Fadli menegaskan bahwa Ahok bukanlah kader terbaik Gerindra. Pasalnya, dalam masa jabatannya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, Ahok belum pernah menorehkan prestasi."Melihat pilpres kemarin nggak ada kontribusi sedikitpun dari dia. Kalau dia menyelesaikan macet, banjir, PKL, itu memang kewajibannya dan dia dibayar karena itu tugasnya. Kalau prestasi itu kan melebihi capaian, itu baru prestasi," singgung Fadli.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRespons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnya