4 Serangan Amien Rais pada Jokowi
Merdeka.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais kini makin rajin mengkritik Joko Widodo ( Jokowi ). Suara Amien makin lantang menjelang Pemilu 2014.
Amien menilai, Jokowi tidak layak menjadi presiden. Menurutnya, kemampuan Jokowi memimpin negara belum teruji.
Ia mencontohkan saat menjadi wali kota Solo. Jokowi dianggap gagal. Kemiskinan dan kumuh masih menghiasi kota Solo.
Berikut serangan-serangan Amien Rais pada Jokowi yang dirangkum merdeka.com:
Jokowi seperti Joseph Estrada
Amien Rais mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tidak salah memilih pemimpin. Apalagi memilih hanya karena kepopulerannya seperti Jokowi."Dulu, Joseph Estrada (mantan Presiden Filipina) juga dipilih mutlak. Dia kan bintang film Filipina. Setiap sore, masyarakat melihat filmnya, dikeroyok tujuh orang menang, ditembak tidak pernah kena," katanya.Karena ketenarannya lewat film-filmnya itu, kata dia, masyarakat Filipina melihatnya sebagai sosok yang bisa mengatasi masalah sehingga kemudian terpilih sebagai Presiden Filipina."Masyarakat Filipina melihat Joseph Estrada ketika itu sebagai 'The Hero of Filipina'. Namun, kurang dari sembilan bulan menjabat ternyata dia (Joseph Estrada) sudah mendapat 'impeachment' (pemakzulan)," katanya.Memang, kata Amien, Pak Jokowi orangnya baik dan tidak separah Joseph Estrada, tetapi untuk memahami persoalan bangsa yang luas dengan menjadi capres, sebaiknya 'jam terbangnya' diasah menjadi gubernur dulu.
Amien ingatkan sumpah jabatan Jokowi
Amien Rais mengingatkan Jokowi sudah disumpah jadi gubernur selama lima tahun. Menurut Amien, Jokowi harus mengabdi selama 5 tahun terlebih dahulu kepada warga Jakarta, baru maju ke capres."Dia (Jokowi) kan disumpah untuk lima tahun (sebagai Gubernur DKI Jakarta). Untuk mengatasi kemacetan, banjir, kekumuhan, dan lain-lain yang dihadapi masyarakat Jakarta," katanya.Menurut mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu, pengalaman Jokowi harus diasah sebagai gubernur di DKI Jakarta dulu, baru bisa naik 'peringkat' jadi calon presiden. Dalam perpolitikan ada fatsunnya, atau etika berpolitik yang harus ditaati, termasuk berkaitan dengan Jokowi yang sudah disumpah untuk menyelesaikan berbagai problem di Jakarta selama lima tahun."Jokowi orangnya baik, ketawa-ketawa, suka blusukan, makan gado-gado dengan tukang becak, merakyat, masuk got kemudian keluar lagi, melewati jembatan berayun-ayun, dan sebagainya," kata Amien.
Jokowi gagal pimpin Solo
Amien Rais pernah mengkritik habis-habisan Jokowi saat menjadi wali kota Solo. Amien mengaku heran mengapa orang membangga-banggakan Jokowi padahal gagal memimpin di Solo."Solo itu masih kumuh, gelap, agak miskin. Sebenarnya ini sudah masa tenang kampanye sebetulnya tidak boleh, tapi Anda (wartawan) tanya ya saya jelaskan. Solo itu kemiskinannya tertinggi di Jawa Tengah," kata Amien Rais kepada wartawan di Monas, Rabu (19/9) tahun lalu.Karena itu, mantan ketua MPR ini mengaku heran mengapa Jokowi dinobatkan sebagai salah seorang wali kota terbaik di dunia. "Saya heran. Saya itu orang Solo, kalau Solo jadi wali kota terbaik di muka bumi, itu gagal dan lemah. Saya sudah keliling ke Timur Tengah, Eropa Timur, Eropa Barat, Amerika, Australia, Rusia, itu kota bagus cemerlang, rapi, hijau," katanya.
Jokowi diminta tak bernafsu nyapres
Jika Jokowi tetap maju dalam Pilpres 2014 mendatang, Amien pun meragukan etika politik mantan wali kota Solo itu. Amien meminta Jokowi lebih dulu membuktikan semua janji-janjinya saat berkampanye di Pilgub DKI tahun lalu."Lebih baik bersabar, buktikan dulu sukses sebagai Gubernur DKI, saya kira nanti berbondong-bondong orang akan memilih dia," kata Amien saat melepas rombongan mudik PAN di Senayan, Jakarta, Minggu (3/8).Amien mengakui, elektabilitas Jokowi saat ini memang tinggi mengalahkan capres lainnya seperti Prabowo Subianto, Megawati, Aburizal Bakrie dan Hatta Rajasa. Namun, peta politik jelang pemilu bisa berubah-ubah."Sekarang ini memang Jokowi paling tinggi, tapi politik itu biasanya memang suka berubah-ubah," kata Amien Rais.
Baca juga:Jika Jokowi nyapres harus seizin Presiden SBYKali ini Jokowi hanya diam saat ditanya soal nyapres di 2014Ini tanggapan Foke terkait pencapresan JokowiJokowi tegaskan ogah komentari survei atau capresJokowi: Saya enggak ngurus itu surva-surveiIni jawaban Ahok ke jurnalis asing soal isu pencapresan Jokowi
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaMembaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli
Momen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Koalisi Masyarakat Sipil Beri Somasi Kedua Kepada Jokowi Agar Minta Maaf Karena Kecurangan Pemilu
Somasi pertama dikirim oleh Koalisi Masyarakat Sipil pada tanggal 9 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai
Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaRamai-Ramai Akademisi Perguruan Tinggi Buat Petisi Kritik Pemerintah Jokowi, Ini Tanggapan Gibran
Gibran akhirnya buka suara soal ramainya akademisi mengkritik ayahnya, Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya