4 Jokowi effect yang dongkrak elektabilitas PDIP
Merdeka.com - Lembaga Survei Nasional menempatkan PDIP sebagai partai dengan elektabilitas terbesar dibanding partai-partai lainnya. Banyak alasan yang membuat partai berlambang banteng moncong putih ini mampu memuncaki peringkat tertinggi partai, salah satunya faktor Jokowi Effect.
Lembaga survei pimpinan Umar S Bakry ini bahkan menyebutkan efek Gubernur Jakarta ini jauh lebih berpengaruh daripada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Faktor internal lain yang membuat elektabilitas PDIP di atas adalah Jokowi Effect, sebanyak 9,5 persen responden mengaku memilih karena Jokowi. Faktor Megawati justru hanya dijadikan alasan 7,1 persen. PDI telah menemukan ikon baru yang menggairahkan kader," lanjutnya.
Survei LSN ini dilakukan pada 1-15 Maret. Survei melibatkan 1.230 koresponden yang tersebar di 33 provinsi. Margin of error dalam survei ini sebesar 2,8 persen. Lalu efek seperti apa yang dibuat Jokowi hingga bisa membuat suara PDIP melambung. Berikut adalah alasan mengapa efek Jokowi besar bagi PDIP.
Bangkitkan semangat simpatisan dan kader PDIP
Berbeda dari partai Hanura dan Gerindra, kekompakan dan tenaga yang dikeluarkan kader PDIP jauh berbeda."Partai Gerindra simpatisan paling loyal karena dalam survei mereka mengaku akan tetap loyal kepada Gerindra. Sedangkan partai Hanura berada di posisi kedua," kata Peneliti LSN, Dipa Pardita di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (24/3).Jika Hanura dan Gerindra mendongkrak elektabilitas partai dari mesin partainya justru PDIP dinilai mampu merebut posisi teratas dengan mengandalkan ikon-ikon yang mereka miliki, seperti mengandalkan sosok Jokowi."PDIP sebenarnya partainya simpatisannya sudah mau loyo kurang gairah," ujar pimpinan Lembaga Survei Nasional Umar S Bakry saat dihubungi merdeka.com
Pilih PDIP karena tertarik Jokowi
Kendati menempati pucuk pimpinan di dalam partai moncong putih tak membuat imej Megawati terus bertahan, Sebagai anak buah, Jokowi hadir menjadi sosok baru yang mampu mengisi kekurangan yang ada pada Megawati. Bahkan efek Jokowi ini mampu menarik banyak simpatisan dari partai lain atau non partai untuk bergabung ke PDIP."Pimpinan nasionalnya Bu Mega enggak bisa diharapkan lagi. Gairah orang PDIP bangkit lagi. Yang tadinya bukan PDIP mulai tertarik sehingga bisa dimengerti elektabilitasnya naik. Jadi PDIP menemukan ikon baru selama ini," ujar pimpinan Lembaga Survei Nasional Umar S Bakry saat dihubungi merdeka.com, Minggu (24/3).
Jokowi sering muncul di media
Berbeda dari Megawati, wajah Jokowi hampir selalu tampil di media setiap hari. Media pun gemar mengikuti kinerja dan kesehariannya. Hal ini tentu memperbesar efek Jokowi untuk PDIP. Kini, PDIP terkenal melahirkan sosok pimpinan yang berbeda dari pemimpin kebanyakan."Selama ini yang terus di-blow up media, Jokowi tampil sangat bagus, sederhana responsif, tidak prosedural. Ini yang menjadi ikon,"? ujar pimpinan Lembaga Survei Nasional Umar S Bakry saat dihubungi merdeka.com Minggu (24/3).
Jokowi digemari rakyat
Imej yang dibangun Jokowi sebelum dan setelah menjadi Gubernur terbukti mampu merebut simpati publik. Sebagai pimpinan pun Jokowi juiga dianggap memberikan model kepemimpinan baru baik bagi intern partai atau di luar partai."Kalau Megawati tokoh lama, idenya tidak ada yang baru. Sedangkan Jokowi ini tampil dengan performance baru dengan pendekatan baru sentuhan yang baru, itu yang membuat menjadi tokoh yang digemari," ujar pimpinan Lembaga Survei Nasional Umar S Bakry saat dihubungi merdeka.com Minggu (24/3).Tak heran jika banyak calon kepala daerah yang mengikuti cara Jokowi untuk mendapatkan simpati publik. Hal ini juga dianggap sukses meski tidak selalu caleg dari PDIP menang."Itu terbukti dari Pilkada Jabar dan Sumut. Meskipun kalah, suara PDIP terbukti naik," katanya lagi.
Baca juga:LSN: Berkat Jokowi, PDIP melejit jadi partai nomor satu5 Cerita menggelikan Jokowi dan ibu-ibuTjahjo bangga Mega dan Jokowi jadi capres-cawapres terpopuler
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaVIDEO: Survei Indikator Politik: Faktor Jokowi Bikin Elektabilitas Prabowo Terkatrol
Indikator Politik mencatat adanya Jokowi effect dalam melesatnya elektabilitas Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSejauh Mana Jokowi Effect Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran?
Jokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi
Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati
Survei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Deklarasi, Analis Sebut Arah Politik Jokowi ke PSI
Walaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca SelengkapnyaAda Potensi Anomali Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi dengan Elektabilitas Prabowo-Gibran
Belum tentu adanya korelasi kepuasan Jokowi dengan elektabilitas Gibran.
Baca Selengkapnya