Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

31% Warga Sukabumi pilih golput

31% Warga Sukabumi pilih golput TPS Bangkalan. ©2012 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Sebanyak 564.798 warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tidak menggunakan hak pilihnya dari total pemilih yang terdata sebanyak 1.811.312 pada pemilihan presiden 2014 ini. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tingkat partisipasi pada Pemilu Legislatif (Pileg) lalu.

"Kami akui tingkat partisipasi warga Kabupaten Sukabumi pada pilpres ini anjlok dibandingkan dengan pada pemilihan legislatif lalu, pada pilpres ini angka partisipasinya hanya 69 persen padahal pada pileg lalu mencapai 72 persen atau turun tiga persen," kata Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Dede Haryadi di Sukabumi, Rabu (16/7), seperti dilansir dari Antara.

Adapun data jumlah pemilih pada pilpres ini yakni yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.791.750 jiwa, kemudian daftar pemilih tambahan (DPTb) sebanyak 3.583 jiwa, ditambah daftar pilih khusus (DPK) 1.055 jiwa dan daftar pemilih khusus tambahan yang menggunakan identitas diri seperti KTP/Passport dan lain-lain (DPKTb) sebanyak 14.924 jiwa. Sehingga total pemilih yang terdata sebanyak 1.811.312 jiwa, namun yang menggunakan hak pilihnya hanya 1.246.514 jiwa.

Menurut Dede, ada beberapa faktor yang menyebabkan anjloknya partisipasi masyarakat pada pilpres ini seperti adanya regruping atau penyatuan beberapa tempat pemungutan suara sehingga warga enggan ke TPS karena jaraknya yang jauh. Selain itu, diakuinya sosialisasi pilpres ini masih kurang yang dampaknya warga tidak tahu kapan pelaksanaan pemungutan suara.

Namun demikian, pihaknya juga cukup mengapresiasi seluruh lembaga penyelenggara pemilu seperti panitia pengawas pemilu dan pemerintah daerah yang sudah ikut dalam mensosialisasikan pilpres ini. Tapi yang terpenting dalam pelaksanaan pilpres ini adalah bisa berjalan kondusif dan masing-masing saksi dari dua pasangan calon kepala negara tidak mempermasalahkan yang bisa dibuktikan pada rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat KPU Kabupaten Sukabumi yang digelar pada hari ini.

"Dengan menurunnya angka partisipasi ini akan menjadi bahan pembelajaran kami, apalagi jumlah warga yang terdata dalam DPKTb mencapai 14.924 jiwa. Kami juga mengakui dalam menetapkan DPT waktunya cukup sempit sehingga tidak melakukan pemutakhiran data jumlah pemilih pileg ditambah warga yang pada hari H pelaksanaan pilpres genap berusia 17 tahun," ujarnya.

Dede mengatakan, dari hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara ini sebanyak 563.728 warga yang tercantum dalam DPT tidak menggunakan hak pilihnya, kemudian sebanyak 427 warga yang tercantum dalam DPTb dan sebanyak 643 jiwa yang tercantum dalam DPK tidak menggunakan hak pilihnya.

Selain itu, dari hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten Sukabumi pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa meraih suara sebanyak 829.802 suara atau 67,86 persen dan pasangan nomor urut 2, Joko Widodo - Jusuf Kalla mendapatkan suara masyarakat sebanyak 392.927 suara atau 32,14 persen. Sedangkan suara tidak sah sebanyak 23.785 suara.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'

Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'

Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat

Prabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat

Menurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Yakin Bisa Menang Satu Putaran usai Lihat Hasil Survei: Kita Tak Boleh Lengah dan Sombong

Prabowo Yakin Bisa Menang Satu Putaran usai Lihat Hasil Survei: Kita Tak Boleh Lengah dan Sombong

Prabowo Subianto yakin bisa menang Pilpres 2024 satu putaran setelah melihat beberapa survei.

Baca Selengkapnya
TKN ke Relawan: Merasa Jokowi Orang Hebat? Sekarang Anaknya jadi Wapres Prabowo, Jangan Ragu Pilih

TKN ke Relawan: Merasa Jokowi Orang Hebat? Sekarang Anaknya jadi Wapres Prabowo, Jangan Ragu Pilih

TKN Prabowo-Gibran meminta relawan tidak ragu memilih Prabowo-Gibran bila menganggap Jokowi orang hebat.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Pilih Pemimpin Ikhlas, Mereka yang Berbakti Sungguh-Sungguh untuk Indonesia

Prabowo: Pilih Pemimpin Ikhlas, Mereka yang Berbakti Sungguh-Sungguh untuk Indonesia

Awalnya, Prabowo menanyakan umur Ravindra Airlangga yang merupakan anak dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ungkap Banyak Politisi Obral Janji Tiap Pemilu: Kalau Saya Taruh Hitam di Atas Putih!

Prabowo Ungkap Banyak Politisi Obral Janji Tiap Pemilu: Kalau Saya Taruh Hitam di Atas Putih!

Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi politisi yang kerap mengumbar janji-janji manis tiap pemilu.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi  Sedih Loh

Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh

Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.

Baca Selengkapnya