2 Tersangka pemalsu dokumen Munas Golkar Ancol diperiksa minggu ini
Merdeka.com - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri Kombes Rikwanto mengatakan, kedua tersangka berinisial DY dan HB, yang berperan langsung dalam upaya pemalsuan surat mandat dalam Munas Golkar di Ancol, baru akan diperiksa pada Kamis (9/4) mendatang.
Rikwanto menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki lebih lanjut, mengenai kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam upaya pemalsuan dokumen berupa surat mandat tersebut.
"Kepada kedua orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan pada minggu ini, tepatnya hari Kamis (9/4) besok. Pemeriksaan kalau tidak Kamis ya Jumat," kata Rikwanto di Humas Mabes Polri, Senin (6/4).
"Kemungkinan adanya tersangka lain masih didalami, tapi yang sudah bisa dibuktikan baru 2 orang ini dulu. Karena surat mandat itu kan perlu diverifikasi melalui keterangan saksi ahli yang lain, termasuk agenda yang mencatat surat mandat tersebut pada saat diterbitkan, seperti di Pandeglang misalnya," katanya menambahkan.
Rikwanto membeberkan, bentuk verifikasi yang dilakukan pihaknya, sehingga bisa melakukan penetapan tersangka pada kedua orang itu, salah satunya adalah dengan memverifikasi nomor surat dengan agenda jadwal kepartaian.
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa Bareskrim telah memeriksa sejumlah saksi, untuk dimintai keterangan terkait masalah pemalsuan surat mandat tersebut.
"Itu nomor di suratnya ada memang, tapi di agenda tidak ada. Dan itu yang termasuk dalam upaya pembuktiannya itu ya di situ," kata Rikwanto.
"Sampai saat ini yang diperiksa ada sekitar 40 saksi dari pihak Partai Golkar ini. Seperti kasus di Sumenep itu, setelah nanti kita dalami, mudah-mudahan sebentar lagi bisa terbukti bahwa memang surat itu muncul seolah-olah mewakili orang dari DPD Sumenep, tapi yang bersangkutan sudah meninggal. Ini yang juga sedang kita dalami," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes Polri Usut Ancaman Penembakan ke Anies Baswedan, Pelaku Diduga Berasal dari Kaltim
Mabes Polri turun tangan mendalami ancaman penembakan terhadap capres nomor urut 1 Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaKasus Sekda Takalar Kampanyekan Gibran, Bawaslu Tak Temukan Pelanggaran Pidana Pemilu
Bawaslu berharap KASN menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Takalar terkait dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya terhadap Muh Hasbi.
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soal Dugaan Kecurangan Pilpres 2024, Ganjar Sebut Butuh Pakar IT Untuk Membongkarnya
Ganjar mengungkapkan dirinya sudah mendapatkan bocoran berapa sebenarnya suara riil pasangan nomor urut 3 di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBesok MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2024, Gugatan Anies Pagi & Ganjar Sore
sidang perdana besok merupakan pemeriksaan pendahuluan dengan agenda menyiapkan permohonan pemohon untuk menyampaikan pokok-pokok permohonan.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaPastikan Pencoblosan Lancar, Kapolres Rohul Turun Langsung ke TPS dan Sapa Warga
Kapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaKapolri: Jika Pemilu Gagal, Bisa Terjadi Bencana Demografi dan Pembangunan Alami Kemunduran
Listyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca SelengkapnyaIni Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya