2 Pengguna jalan dihadang lalu dipukuli 3 pria mengaku polisi
Merdeka.com - Muhammad Syahputra (19), warga Jalan Periuk dan Fadli Pranata (19), warga Jalan Pabrik Tenun Gang Bersama, Petisah, mengadu ke Polresta Medan, Jumat (9/7). Keduanya mengaku dipukuli dan dirampok tiga orang yang mengaku sebagai polisi.
Informasi dihimpun, kejadian itu bermula ketika Syahputra dan Fadli berkendara dari Jalan Nibung. Keduanya berboncengan mengendarai sepeda motor BK 6659 GA.
"Kejadiannya dini hari. Waktu itu anak saya pulang dari membeli nasi goreng," kata Sabarun Armaya, orang tua salah satu korban, di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Medan, Rabu (9/7) siang.
Kendaraan pemuda itu dihentikan pria berseragam polisi. Karena tidak mengenakan helm, mereka memilih kabur. "Dua pria berseragam Satuan Sabhara pun mengejar mereka. Satu orang lagi berpakaian preman," terang Sabarun.
Tepat di persimpangan Jalan Gatot Subroto-Nibung, seorang polisi berseragam menarik tas yang disandang Syahputra. Kedua pemuda itu pun terjatuh. "Tas anak saya ditarik, jadi terjatuh, di situ anak saya dituduh merampok," ujarnya.
Dia mengatakan, ketiga orang itu memukuli anaknya. Mereka juga mengambil uang dan handphone dari tas milik korban. Ketiga pelaku kemudian meninggalkan Syahputra dan Fadli yang babak belur. Warga kemudian menyelamatkan keduanya.
Bersama keluarganya kemudian membuat laporan resmi ke polisi. Hingga kini keduanya masih dimintai keterangan di ruang SPKT Mapolresta Medan.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi orangtua yang ingin mengajak anaknya melakukan perjalanan mudik secara cukup jauh, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaMelalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnya