91 Pendukung Bamsoet Dicoret dari Kepanitiaan Munas Golkar
Merdeka.com - Satu per satu alasan Bambang Soesatyo mengakhiri 'gencatan senjata' dengan Airlangga Hartarto terungkap. Setelah pendukung tak dapat tempat di AKD DPR, rupanya para loyalisnya juga tak dapat tempat di kepanitiaan Munas Golkar awal Desember nanti.
Ketua Tim Sukses Bamsoet, Ahmadi Noor Supit, mengungkapkan, hal itu yang menjadi kesepakatan Airlangga dan Bamsoet batal. Sebelumnya, keduanya sepakat 'cooling down' hingga akhirnya Bamsoet dapat kursi Ketua MPR.
"Ada persyaratan dari sebuah komitmen dilanggar, komitmen jadi tak berlaku, nggak boleh dong sepihak, harus dua-duanya gentle, kalo ada persyaratan persyaratannya harus dipenuhi dua-duanya," kata Ahmadi Noor Supit di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11).
"Persyaratan yang diajukan BS (Bamsoet) tidak satupun yang dilaksanakan, itu adalah wanprestasilah kalau dalam bisnis," ucapnya.
AKD DPR dan Panitia Munas
Kemudian, Supit menyebut, ada kesepakatan dalam bentuk komitmen yang telah diajukan kubu Bamsoet kepada kubu Airlangga. Namun, persyaratan itu tidak dilaksanakan.
Salah satunya mengenai kepanitiaan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) untuk dilakukan secara bersama-sama dari kedua pendukung. Namun, ada 91 nama dari kubu Bamsoet yang dicoret dalam kepanitiaan sebagai Steering Committee (SC) dan/Organizing Committee (OC).
"Tapi semua itu dilanggar dengan cara-cara yang otoriter. Nah inilah yang membuat semua teman-teman yang merasa ditekan, masih ada tekan-menekan, masih ada seperti itu," katanya.
Supit juga mengonfirmasi adanya posisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sebagai salah satu syarat yang juga dilanggar kubu Airlangga. Yaitu kesepakatan anggota DPR yang sudah mengisi jabatan di AKD dijanjikan duduk kembali diposisi tersebut.
"Selain itu ada lagi, tapi saya secara moral tidak ingin membuka semuanya tetapi minimal itulah, hal-hal kecil saja seperti itu, fakta itu yang bisa dilihat dan dibuktikan," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024
Di depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto Pastikan Presiden Jokowi Tak Hadir di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga Pastikan Partai Koalisi Prabowo-Gibran Tolak Hak Angket Pemilu
Ganjar menyadari paslon 3 tidak bisa sendirian mengajukan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaAirlangga Harap Golkar Dapat Jatah Lima Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran
Airlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia
Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAirlangga Target Prabowo-Gibran Menang 55 Persen di Sumsel
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto memasang target kemenangan pasangan calon Prabowo-Gibran di Sumatera.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAirlangga Minta Senior & Pengurus Golkar Terus Solid: Jangan Mau Dipecah & Dimanfaatkan
"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca Selengkapnya