Merdeka.com - Partisipasi masyarakat Sumsel yang menggunakan hak pilihnya pada pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli 2014 menurun dibanding saat pemilihan legislatif (pileg) 9 April lalu. Setidaknya 1.750.454 masyarakat lebih memilih golput (golongan putih).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel Aspahani mengungkapkan, jika dipersentasekan, partisipasi pemilih pada pilpres kali ini hanya 71 persen. Angka ini berkurang dari partisipasi pada pileg yang mencapai 76 persen.

"Kami targetkan partisipasi pilpres sama atau meningkat dari pileg. Nyatanya, menurun dengan persentase 71 persen," ungkap Aspahani kepada merdeka.com, Sabtu (19/7).

Dijelaskannya, dari data pemilih yang meliputi daftar pemilih tetap (DPT), daftar pemilih tetap tambahan (DPTb), daftar pemilih khusus (DPK) dan pemilih khusus tambahan (DPKTb), maka pilih di Sumsel mencapai 5.941.085 pemilih.

Dari angka ini, masyarakat yang menggunakan hak suaranya mencapai 4.190.631 orang. "Ada 1.750.454 pemilih yang golput," terangnya.

KPU Sumsel mengklaim sudah mensosialisasikan agenda lima tahunan ini dengan baik. Namun, hasilnya tetap jauh dari harapan.

"Kami tidak tahu penyebabnya apa. Tapi, kami sudah sosialisasikan," pungkasnya.