Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Pejabat asing jangan menjelekkan orang untuk menaikkan citra'

'Pejabat asing jangan menjelekkan orang untuk menaikkan citra' BJ Habibie. ©2012 Merdeka.com/mudasir

Merdeka.com - Gubernur Lemhannas Budi Susilo Soepandji menilai, mantan pejabat asing yang mengomentari mantan presiden atau orang yang berstatus sebagai pejabat tinggi dari negara lainnya sebagai tindakan yang tidak tepat. Termasuk secara etika bernegara, hal itu tidak pantas dilakukan oleh seorang mantan menteri.

"Secara etika, saya tidak khusus untuk kasus Pak Habibie, ini secara general, tidak lazim kalau itu diucapkan seorang diplomat atau bangsa lain menjelek-jelekkan orang atau bangsa lain yang mempunyai status pejabat tinggi negara. Tidak lazim. Tapi itu adalah etika kalau sesama pejabat publik, apalagi ini pejabat negara tingkat tinggi tidak lazim untuk menghina atau saling menjelekkan," ujar Budi di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).

Meski demikian, pemerintah kedua negara harus mencari titik temu terlebih dahulu sebelum menentukan tulisan itu terkait pada penghinaan atau masalah hukum. Namun, jika kasus yang dilakukan bekas Menteri Penerangan Zainudin Maidin itu menjelekkan negara lain, maka kasus itu sudah berada di luar kelaziman dan kepatutan.

"Ntar dicari titik temu dulu, apa yang tertulis dulu, apakah ini menjurus pada penghinaan, apa menjurus pada masalah-masalah hukum, saya tidak tahu. Kalau ejek-ejekan itu masih anu, tapi kalau ejek-ejekannya menyangkut ke suatu negara itu sudah lain itu. kita lihat dulu," tandasnya.

Dalam kajian sementara yang diungkapkan Budi, pernyataan itu sebaiknya tidak dipakai untuk meningkatkan citra seseorang atau lembaga tertentu dengan menjelek-jelekkan orang lain. Jika itu tetap dilakukan, dirinya yakin akan jatuh kepada orang yang mengeluarkan kata-kata tersebut.

"Kajiannya itu begini, jangan memanfaatkan untuk meninggikan citra sendiri dengan menjelek-jelekkan orang lain. Sebab pada suatu saat, kalau anda menaikkan diri sendiri tanpa melihat prestasi dirimu sendiri, tapi menjelekkan orang lain, pada suatu saat akan ketahuan belangnya, kira-kira begitu," lanjutnya.

Budi berharap, setiap pemimpin di Indonesia, termasuk Malaysia tetap menjaga etika pemerintahan selama masa kampanye untuk tidak menjelek-jelekkan orang lain. Pasalnya, berdasarkan pengalaman politik di tanah air sejak era reformasi, sikap itu sudah banyak dialami oleh para pelakunya.

"Sehingga pemimpin-pemimpin yang di lemhannas pada waktu mau adu kampanye atau argumen, jangan menjelek-jelekkan orang lain. Itu adalah bagian dari etika, itu diajarkan di lemhannas etika-etika itu. Yang pejabat, yang narungin, yang incumbent, maupun yang mau jatuhin incumbent itu jangan menjelek-jelekkan, tapi bicaralah data itu gimana," paparnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Minta Projo Cabut Laporan Butet Kartaredjasa, Mahfud: Harusnya Jangan Hanya Butet, Ada Aiman

Jokowi Minta Projo Cabut Laporan Butet Kartaredjasa, Mahfud: Harusnya Jangan Hanya Butet, Ada Aiman

Mahfud mengatakan, tidak boleh ada lagi tindakan intimidasi terhadap pelaku seni yang dilakukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Meninggal di Usia Muda, Begini Perjuangan Lettu Soejitno Anak Bupati Tuban Melawan Musuh Masyarakat

Meninggal di Usia Muda, Begini Perjuangan Lettu Soejitno Anak Bupati Tuban Melawan Musuh Masyarakat

Ia tewas sesaat setelah melakukan serangan kepada tentara penjajah

Baca Selengkapnya
Menlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas

Menlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas

Retno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024

Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024

Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.

Baca Selengkapnya