Merdeka.com - Selama tiga hari, Ketua DPR Marzuki Alie menggelar safari Ramdan di Jawa Timur. Tak hanya mengunjungi makam Wali Songo dan pondok pesantren, politikus asal Demokrat ini juga menggelar makan sahur dengan warga Surabaya.

"Saya sudah tiga hari, sejak hari Rabu kemarin ada di Jawa Timur. Terakhir subuh tadi ikut makan sahur dengan warga di Surabaya," kata Marzuki Ali di Surabaya saat akan bertolak kembali ke Jakarta, Jumat (19/7).

Marzuki juga menceritakan, saat menggelar makan sahur bersama warga Jalan Bulak Banteng Wetan Surabaya dini hari tadi, dia merasa begitu nikmat menyantap makan sahur nasi bungkus bersama warga setempat. "Makan sahur pagi tadi, terasa lebih nikmat, apalagi bersama masyarakat.Tidak penting lauknya apa, tapi kebersamaan menjadi nilai lebih," katanya.

Sambil menikmati nasi bungkus, dia mengaku sangat bersyukur bisa membaur dan makan bersama masyarakat yang mayoritas kelas menengah ke bawah, tanpa harus membatasi jarak. "Kami berharap, suasana seperti ini tetap akan terjaga sampaikapanpun dan di manapun," ujar Marzuki.

Marzuki juga berdialog dengan sejumlah masyarakat. "Mayoritas warga berharap mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah, khususnya di kawasan pinggiran."

Sejak tiga hari di Jawa Timur, Marzuki Alie mengunjungi kompleks pemakaman Wali Songo dan sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur. "Saya baru pertama kali ini berkeliling dan berziarah ke Wali Songo. Hasilnya, sangat luar biasa ilmu yang saya dapat dan ternyata banyak pengalaman dalam hidup saya yang kurang. Dengan berkunjung ke pimpinan pondok pesantren juga, syukurlah ilmu dan pengalaman bertambah," katanya.

Makam Wali Songo yang diziarahi Marzuki Alie di antaranya Makam Sunan Bonang di Tuban, Sunan Drajat di Lamongan, Maulana Malik Ibrahim, Sunan Giri di Gresik, dan Sunan Ampel di Surabaya.

Selain itu, Marzuki Alie mengaku bangga dengan keberadaan Pondok Pesantren Sunan Drajat. Menurut dia, pondok tersebut adalah pondok yang wajib ditiru oleh semua pondok pesantren di Indonesia. "Inilah pondok pesantren impian saya dan semua masyarakat Indonesia. Bahkan, saya sudah memutuskan nyantri di Pondok Sunan Drajat tentang ilmu apa yang kurang," kata Marzuki.