Ziarah di Gunung Srandil, Iis meninggal terseret arus

Merdeka.com - Seorang peziarah asal Indramayu, Iis Haryadi (18) ditemukan meninggal di Pantai Sodong Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Cilacap Jawa Tengah pada Minggu pagi (2/2). Korban ditemukan setelah hilang selama 2 hari usai berziarah di Gunung Srandil, Jumat pagi (31/1).

Iis ditemukan oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari berbagai unsur yang menyisir Pantai Sodong. Koordinator tim badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap, Tri Joko Priyono mengatakan tim berhasil menemukan jasad korban sekitar pukul 05.30 WIB.

"Tim melihat sosok mayat laki-laki terbaring di pinggir pantai, sekitar 3 kilometer ke arah timur dari lokasi kejadian," ujarnya.

Menurut Joko, korban yang merupakan warga Desa Tenanjar RT 10 RW 02 Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu Jawa Barat berhasil dikenali jasadnya oleh anggota keluarga yang ikut dalam pencarian.

"Anggota keluarganya dapat mengenali. Karena kondisi mayat saat ditemukan masih berpakaian lengkap. Setelah itu, jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Cilacap," katanya.

Sebelumnya, Iis dilaporkan tenggelam usai melakukan ziarah di Gunung Srandil. Saat itu, korban bersama rombongan peziarah asal Indramayu akan menyeberang Sungai Srandil sekitar pukul 10.00 WIB.

"Tetapi, tiba-tiba ada arus kuat dari arah Pantai Sodong yang membuat korban terseret hingga 1 kilometer ke arah pantai. Korban akhirnya hilang dan tak terlihat," ucap seorang petugas wisata Widarapayung, Nana.

Lebih jauh, Joko mengungkapkan, pencarian jasad korban sempat dihentikan pada hari Jumat, lantaran hujan turun di wilayah tersebut. Pencarian kemudian dilanjutkan di sekitar Pantai Sodong hingga jasad ditemukan pada Minggu pagi.