Yusuf Supendi sebut PKS blunder pilih Anis Matta jadi presiden
Merdeka.com - Salah satu pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Supendi satu persatu mengungkap kebobrokan partai berlogo bulan dan padi itu. Menurutnya, terpilihnya Anis Matta sebagai presiden PKS merupakan pilihan yang salah.
"Dewan Pimpinan Tinggi Partai (DPTP) terlalu tergesa menentukan presiden PKS. Kenapa tidak lewat Majelis Syuro? Jadi kalau sekarang ini karena Anis Matta itu dikalangan kader banyak catatannya. Sederhana saja kasus pakai jam rolex, secara Islam sah saja, tapi tidak etis," katanya usai menghadiri diskusi di Jakarta, Senin (4/2).
Apalagi, lanjut Yusuf, pernikahan Anis Matta dengan perempuan asing merupakan salah satu blunder anggota komisi I DPR RI itu.
"Kasus dia kawin lagi dengan orang bule, apakah tidak ada lagi wanita Indonesia yang mau jadi istrinya, sementara istrinya masih mualaf. Itu kan jadi masalah," imbuhnya.
Yusuf menjelaskan kondisi PKS sekarang ini tidak pernah disadari Majelis Syuro sebagai konsolidasi partai tertinggi. Karena menurutnya, anggota Majelis Syuro juga ikut mengamankan setiap individu yang diduga terlibat kasus suap impor daging tersebut.
"Ini nampaknya tidak disadari. Ketua Majelis Syuro tidak berpikir kemaslahatan lebih jauh, hanya untuk mengamankan, dan apabila merembet ke Ketua Majelis Syuro, dan ketangkap ke KPK, itu habis. PKS kan partai moral, itu akan habis dengan sendirinya," ujarnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Penting Menteri Basuki ke PNS PUPR soal Pilihan Presiden Selanjutnya
Basuki menekankan bahwa dia tidak akan memberikan arahan para PNS di kementeriannya untuk memilih pasangan calon tertentu.
Baca SelengkapnyaAnies Menang Pilpres, Co-Captain AMIN Sebut Sangat Mungkin Pembubaran FPI Ditinjau Ulang
Yusuf Martak menegaskan, AMIN tak akan sewenang-wenang jika terpilih sebagai Presiden-Wakil Presiden
Baca SelengkapnyaPutuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sidang di MK, Sederet Tudingan Kubu Anies-Cak Imin kepada Jokowi di Pilpres untuk Langgengkan Kekuasaan
Selain itu, terjadi manipulasi pilihan pemilih yang bertujuan untuk mengarahkan untuk mengubah pilihan.
Baca SelengkapnyaPKS Ungkap Alasan Anies Tak Terlalu Menyerang di Debat Pamungkas Capres
PKS memuji penampilan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat terakhir Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Jokowi Tak Pilih Prabowo Jadi Plt Menko Polhukam
Jokowi menunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Plt Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaDebat Kelima Pilpres, PKS: Anies Sukses Tunjukkan Fokusnya untuk Kesejahteraan Guru
"Beliau juga sangat peduli dengan kesejahteraan pendidik agar mereka bisa konsentrasi mendidik," kata Presiden PKS
Baca SelengkapnyaJK Usul Ambang Batas Presiden di Pemilu 2024 Tidak 20%: Dulu Saya Calon Banyak, Satu Pilihan
JK menyebut, presidential Threshold (PT) atau ambang batas seharusnya tidak 20%.
Baca Selengkapnya